Selain alat pengolahan air, tim juga memberikan bantuan satu unit mesin pengupas dan pemisah biji kedelai.
Mesin ini menggunakan sistem gesek dalam proses pengupasan, dimana pengupasan terjadi akibat adanya gesekan antara dua batu gerinda sebagai bidang gesek dengan biji kedelai.
Proses pemisahan biji dengan kulitnya menggunakan media air yang mengalir. Mesin yang dirancang menggunakan motor 0,25 Hp, dengan celah bidang gesek 6 mm dan putaran 1 mesin 1028 rpm akan menghasilkan 150 kg biji kacang kedelai per jam.
Pemberian alat ini diharapkan mampu meningkatkan produksi tempe dari 100 Kg Kedelai per hari menjadi 150 sd 200 kg Kedelai per hari.
Kegiatan ini diinisiasi dalam hibah Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai dan didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2023 bekerjasama dengan Pusat Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) polsri.