PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Tim Pengabdian Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) menyerahkan Peralatan Pengolahan air dan Mesin Pemisah Kedelai untuk Peningkatan Kualitas Produksi Tempe pada UKM Tempe.
Tim dari Pengabdian Polsri yang diketuai oleh Ir. Sofiah, MT dan anggota yaitu Cindi Ramayanti, S.T., M.T., Ahmad Junaidi, S.T., M.T. dan Fernando Africano, S.E.I., M.Si telah melakukan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat sebagai salah satu kewajiban Tri Dharma.
Pengabdian Masyarakat ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kewajiban akan tetapi juga memberikan kontribusi kepada masyarakat sesuai bidang ilmu.
Dalam melaksanakan kegiatan ini tim pengabdian juga dibantu oleh 4 mahasiswa dari program Studi Teknologi Kimia Industri Jurusan Teknik Kimia Polsri.
BACA JUGA:Hadapi Gelombang 3 Covid-19, Peneliti UTP-Polsri Kembangkan Imun Booster
Adapun mitra pada kegiatan kali ini adalah UKM Tempe yang berlokasi di sentra produksi tempe KOPTI Macan Lindungan Palembang.
Dimana UKM Tempe Wetti sebagai mitra pengabdian masih mempertahankan metode sederhana untuk memangkas biaya operasional dalam pembuatan tempe.
Diketahui metode sederhana tersebut membutuhkan waktu dan sumber air yang banyak.
Dari diskusi yang dilakukan tim dengan mitra bahwa kebutuhan air untuk perendaman maupun pencucian kedelai memiliki rasio 1:4 antara kedelai dan air sehingga membuat biaya produksi mahal.
Kemudian untuk pelepasan kulit ari kedelai juga masih menggunakan tenaga manusia sehingga membutuhkan waktu hingga 4 jam serta kualitas kupasan yang kurang maksimal.
BACA JUGA:UBD Kembali Masuk Klaster Utama, Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Dalam kegiatan ini telah diserahkan satu unit peralatan pengolahan air kepada mitra. Peralatan ini terdiri dari tangki pengolah, filter, dan juga tangki penampung air bersih pada, Sabtu, 2 September 2023.
Tangki pengolah ini berisi mangan dan karbon aktif karena air yang akan di olah berasal dari Sungai biasanya memiliki kadar logam besi.
Setelah melewati tangki pengolah air akan melewati filter mikrofiltasi untuk meminimalisir kotoran yang mungkin terbawa sehingga air dapat digunakan untuk kegiatan produksi.