Kini jalannya sudah dicor beton sehingga memudahkan siapapun yang ingin pergi ke obyek wisata Danau Shuji.
Memasuki obyek wisata, pengunjung disajikan dengan tempat parkir yang luas dan disambut dengan berbagai jenis pepohonan yang subur dan rindang.
Tak usah takut kelaparan, karena pengunjung bisa memesan makan di sentra UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang ada di dekat pintu masuk lokasi danau.
Melangkahkan kaki ke dalam, pengunjung disuguhkan pemandangan danau yang jernih dan suasana yang masih asri, lengkap dengan pohon karet di kiri-kanan danau ditambah dengan udara yang menyegarkan.
BACA JUGA:Objek Wisata Palembang, Sekanak Primadona Baru
Seperti kegiatan rombongan wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumatera Selatan saat mengunjungi wisata Danau Shuji, Rabu 7 Juni 2023.
Kunjungan bersama perwakilan Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Pertamina Prabumulih Field, dan tak ketinggalan perwakilan SKK Migas.
Berkat inovasi warga dan bantuan PT Pertamina EP, pun sudah menambahkan berbagai wahana seperti gazebo apung, berbagai sudut lokasi selfie, perahu, pusat hidroponik dan akuaponik.
Hingga yang teranyar yakni Camping Ground yang baru diresmikan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Hulu Rokan Regional 1, Chalid Said Salim pada Selasa 6 Juni 2023.
BACA JUGA:Kursi Patah Masjid H Abdul Kadim Ramai Dikunjungi, Jadi Wisata Desa Epil MUBA
Sadam mengaku ada empat kelompok di Danau Shuji.
Pertama, Pokdarwis yang berarti Kelompok Sadar Wisata. Pertamina berkontribusi memberikan pelatihan-pelatihan bagaimana mengelola danau, pengembangan tempat wisata seperti untuk prewedding dan camping ground.
Kedua, Pokdarling yang berarti Kelompok Sadar Lingkungan. Kelompok ini bertugas mengumpulkan dan mengelola sampah organik dan anorganik. Salah-satunya program sampah jadi berkah dan Pak Dalang (Plastik Daur Ulang).
Terlihat, di sekitar pondok (gazebo) ada tempat sampah dari plastik daur ulang berikut papan petunjuk jalan atau petunjuk arah yang terbuat dari dari sampah plastik.
Selain itu, sampah organik juga dibuat pupuk dan disebarkan ke KWT (Kelompok Wanita Tani) binaannya.
BACA JUGA:Pusat Pariwisata Sumatera, Bengkulu, Bangka, Lampung, Medan Minggir Dulu