'Cuan' Skema STS Muntok Bawa Kilang Pertamina Plaju Raih ISIF 2023

Minggu 30-04-2023,23:08 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju atau Kilang Pertamina Plaju di Palembang, Sumatra Selatan meraih penghargaan di ajang bergengsi bertaraf internasional, yakni International Science and Invention Fair (ISIF) 2023 yang pada tahun ini dihelat di Istanbul, Turki.

Penghargaan International Science and Invention Fair (ISIF) 2023 yang diraih Kilang Pertamina Plaju karena inovasi sistem kerja yang dilakukan mendorong efisiensi biaya.

ISIF 2023 adalah sebuah pameran sains internasional yang menampilkan inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan terbaru dari seluruh dunia. 

Acara ISIF 2023 dihadiri oleh para ilmuwan, penemu, dan pengusaha dari berbagai negara yang memamerkan produk-produk dan teknologi-teknologi terbaru mereka. 

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Kembali Raih 3 Penghargaan PRIA 2023

Adapun inovasi yang dilakukan Kilang Pertamina Plaju sehingga diganjar penghargaan ISIF 2023 yakni optimalisasi skema Ship to Ship (STS) Muntok yang menjadi salah satu rantai pasok yang berhasil menghemat biaya operasional sebesar 49 persen atau setara Rp26,1 miliar per bulan atau setara Rp317 miliar per tahunnya. 

Sehingga, dengan skema Ship to Ship (STS) Muntok membuat 'cuan' alias untung dimana realisasi penerimaan minyak mentah Kilang Pertamina Plaju meningkat tajam, yakni sekitar 112,5 persen pada periode Desember 2020 hingga Maret 2021 lalu.

Adapun penerapan skema Ship to Ship (STS) Muntok oleh Kilang Pertamina Plaju tak lepas dari kondisi geografis yang unik, yakni di tepian Sungai Musi di Plaju dan Sungai Gerong.

Sehingga mempengaruhi pola distribusi pasokan minyak mentah ke Kilang Pertamina Plaju yang mesti menggunakan metode Ship to Ship (STS) di Perairan Laut Muntok, Selat Bangka.

BACA JUGA:Program CSR Kilang Pertamina Plaju Boyong 4 Penghargaan ICEA 2023

Dari STS Muntok, minyak mentah tersebut kemudian diangkut ke Jetty (Dermaga) di Plaju melalui Sungai Musi dengan kedalaman draft pelayaran sekitar 5,4 meter. 

Sehingga, suplai minyak mentah hanya dapat menggunakan kapal GP (General Purpose) dengan utilisasi kapasitas maksimal 70 MB (Miles Barrel).

Untuk itu, Perwira (Pertamina Wira, Sebutan untuk Pekerja Pertamina) yang beranggotakan delapan orang yang membuat tim bernama Optimis Marker (Margin Dikejer), mengevaluasi efektivitas operasi pasokan minyak mentah melalui skema STS Muntok. 

Dari hasil Evaluasi, Tim Optimis Marker menguji coba penyederhanaan pola debit melalui penonaktifan Floating Storage and Offloading (FSO) di Kapal Motor Tanker, pengurangan jumlah kapal pengangkut, hingga pengurangan poin STS dengan menonaktifkan beberapa titik koordinat.

BACA JUGA:Kapasitas Produksi CDU Kilang Pertamina Plaju Meningkat Jadi 91,3 Ribu Barel per Hari

Tags :
Kategori :

Terkait