BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Info Emiten Hari Ini, Kupon Obligasi BWPT 11 Persen, PTPP Kerjakan 3 Proyek di IKN Senilai Rp 3,5 Triliun

Info Emiten Hari Ini, Kupon Obligasi BWPT 11 Persen, PTPP Kerjakan 3 Proyek di IKN Senilai Rp 3,5 Triliun

PT PP Persero Tbk (PTPP) resmi mengantongi tiga proyek besar di IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp3,516 triliun. -Otorita IKN-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi penting emiten hari ini, Kamis 11 Desember 2025.

Pertama, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I tahap III senilai Rp210 miliar dengan kupon mencapai 11%. 

Dana yang diperoleh nantinya akan dialokasikan emiten untuk setoran modal entitas anak dan modal kerja.

Kedua, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) akan membagikan dividen interim sebesar USD30 juta atau Rp499,82 miliar. 

BACA JUGA:Info Emiten Hari Ini, Laba Bersih IRSX Naik 1.192 Persen hingga IPCC Bagi Dividen Interim di 7 Januari 2026

BACA JUGA:Emas Antam Hari Ini Rabu 10 Desember Melejit Rp 13 Ribu, Logam Mulia Ukuran 0,5 Gram Jadi Rp 1,2 Juta

Alokasi dividen tersebut berasal dari perolehan laba bersih emiten kuartal III-2025 yang sebesar USD70,47 juta.

Ketiga, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) berencana melakukan buyback saham maksimum sebesar Rp140 miliar atau setara 5% dari modal disetor penuh. 

Aksi korporasi tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas harga saham dan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan modal.

Keempat, PT PP Persero Tbk (PTPP) resmi mengantongi tiga proyek besar di IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp3,516 triliun. 

BACA JUGA:Pemkot Palembang Apresiasi Peran Strategis DWP dalam Pendidikan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Jadikan Palembang Smart City Seperti DKI Jakarta, Diskominfo Palembang Akan Replikasi SI JAKI

Proyek tersebut meliputi pembangunan Kantor Pendukung Otorita IKN, Gedung Sidang Paripurna, dan Kawasan Gedung DPD RI.

Kelima, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp205,2 miliar pada 17 Maret 2026, yang terdiri dari obligasi dan sukuk ijarah. 

Sumber: