Daftar Wilayah dan Jalur Tikus Masuknya Pakaian Bekas di Sumatera di 4 Provinsi dan 8 Kota

Jumat 17-03-2023,07:00 WIB
Editor : Yurdi Yasri

Para penyelundup itu sangat lihai dalam mengelabui petugas bea cukai. Mereka rata-rata pelaut ulung. 

Para penyelundup memanfaatkan sudut-sudut pulau yang sepi untuk memasukkan barang selundupan. 

Selain itu, penyelundup kerap memanfaatkan Sungai di Tanjung Pinang dan Karimun sebagai jalur tikus masuknya pakaian bekas dan barang selundupan lainnya. 

2.  Wilayah Provinsi Jambi 

Provinsi Jambi juga terkenal sebagai wilayah tempat masuknya barang-barang bekas termasuk pakaian di Sumatera. 

Ada 2 Kabupaten di Jambi yang kerap dijadikan sebagai jalur tikus masukkan pakaian bekas dari luar negari. 

BACA JUGA: Mahfud Sikapi Sanggahan Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun Bukan Korupsi dan TPPU, Trus Namanya Apa

Pertama adalah Kuala Tungal, Ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. 

Kedua , sejumlah desa di pesisir laut Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Hanya saja, daerah ini tidak seterkenal Kuala Tungkal dalam perdadagangan pakaian dan barang bekas. 

Sesungguhnya, pakaian bekas yang masuk ke Kualatungkal dan beberapa kawasan di Tanjab Timur, sebagian besar bukan diimpor langsung dari luar negeri.

Jika orang bepergian ke Kuala Tungkal, mereka pasti mencaribarang bekas dalam istilah lokal mereka sebut PJ. 

Para pedagang di sana, lebih banyak mengambil barang ke Batam, Tanjung Pinang, Pulau Karimun dan pulau-pulau lainnya di Kepri. 

BACA JUGA:Kinerja BSB 2022, Cetak Laba Rp701 Miliar dan Bagi Dividen Rp322 Miliar

Dari era 70-an Tanjung Jabung memang terkenal dengan pintu masuk barang-barang selundupan dari Singapura. 

Karena memang letaknya berhadapan dengan Batam, Tanjung Pinang dan Karimun. 

Para penyelundup memasukkan barang selundupan ke daerah itu, memanfaatkan jalur tikus bibir pantai yang sepi dengan aktivitas manusia. 

Kategori :