Daftar Wilayah dan Jalur Tikus Masuknya Pakaian Bekas di Sumatera di 4 Provinsi dan 8 Kota

Daftar Wilayah dan Jalur Tikus  Masuknya Pakaian Bekas di Sumatera di 4 Provinsi dan 8 Kota

Aktivitas pedagang pakaian bekas di Kota Tembilan, salah satu tempat jalur tikus masuknya pakaian bekas. --istimewa

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Pemerintah melarang impor pakaian bekas (Thrifting) ke Indonesia. Pulau Sumatera merupakan kawasan tempat masuknya pakaian bekas baik jalur resmi di pelabuhan besar maupun penyelundupan melalui jalur tikus

Pada Umum pakaian bekas impor itu, masuk ke Sumatera melalui Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Provinsi Riau, Sumatera Utara dan Provinsi Jambi.

1.Wilayah Kepulauan Riau 

Di Kepulauan Riau, pakaian impor yang masuk secara resmi dan melewati kepabeanan adalah Pelabuhan Batam dan Tanjung Pinang. 

Batam merupakan andalan bagi impotir untuk memasukkan pakaian bekas dari luar negeri karena merupakan kawasan perdagangan bebas. 

BACA JUGA:Pemerintah Kembali Tegaskan Menolak Impor Pakaian Bekas Untuk Lindungi UMKM Tekstil Lokal

Pelabuhan Batam Center merupakan pelabuhan Fery yang sangat sibuk. Pelabuhan ini melayani penumpang ke Singapura dan Johor Bahru, Melaka, Malaysia. Lengkapnya silakan cek https://batamport.bpbatam.go.id/batam-centre.

Batam merupakan bentuk implementasi bukti perdagangan antara Indonesia dan Singapura. Hal ini menyangkut penggunaan pulau Batam, pulau Karimun, dan pulau Bintan yang berada Provinsi Kepulauan Riau.

Pakain bekas yang masuk ke Pulau Batam kerap lewat aksi para penyelundup . Banyak titik di sana bisa dimanfaatkan penyelundup untuk memasukkan pakaian bekas dari Singapura. 

BACA JUGA:Kasus Korupsi Rp5 Miliar Pembebasan Lahan Tol di Sumsel, Pengadilan Tipikor Palembang Segera Gelar Sidang

Selain Batam daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) lainnya yang kerap menjadi pintu masuk barang-barang selundupan adalah, Tanjung Pinang dan Pulau Karimun. 

2 Daerah itu sejak tahun 1990, terkenal sebagai masuknya barang-barang semokel termasuk pakaian bekas. 

Batam, Tanjung Pinang dan Pulau Karimun berhadapan langsung dengan Singapura. 

Para penyelundup kerap memakai kapal sendiri untuk membeli pakaian bekas skala besar ke Singapura untuk didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia termasuk kawasan Senin, Jakarta. 

Sumber: