Hingga 30 November 2024, Kinerja Belanja Negara di Sumsel Terealisasi Rp Rp45,09 Triliun, Berikut Rinciannya
Tumpukan uang. Kementerian Keuangan Perwakilan Sumatera Selatan (Kemenkeu Sumsel) merilis data kinerja belanja negara hingga 30 November 2024.-Salamun/radarpalembang.id.disway-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Kementerian Keuangan Perwakilan Sumatera Selatan (Kemenkeu Sumsel) merilis data kinerja belanja negara hingga 30 November 2024.
Belanja negara di Sumsel menunjukkan kinerja yang optimal yang ditunjukkan melalui realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah yang lebih tinggi dari tahun lalu.
“Belanja negara di wilayah Sumsel sampai dengan 30 November 2024 mencapai Rp45,09 triliun,” kata Ferdinan Lengkong, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera Selatan (Kemenkeu Sumsel) dalam keterangan resminya dikutip radarpalembang.id, Rabu 7 Januari 2025.
Capaian tersebut, sambung dia, terealisasi 84,78 persen dari pagu belanja negara di Wilayah Sumsel sepanjang 2024.
Rinciannya, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp15,46 triliun atau terealisasi 72,67 persen, dan Transfer Ke Daerah (TKD) yang mencapai Rp29,62 triliun atau terealisasi 92,86 persen.
“Kinerja belanja negara tersebut tumbuh positif sebesar 14,14 persen (yoy) karena didorong dari sisi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan penyaluran Tranfer Ke Daerah (TKD) yang mengalami peningkatan dan mencatatkan tren positif pada hampir semua jenis TKD,”ungkap dia.
Untuk, kinerja belanja K/L tumbuh positif 19,52 persen (yoy), yang digunakan untuk mendukung peningkatan produktivitas ASN, mendukung kegiatan operasional untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.
Selain itu, catatan kinerja belanja K/L juga diperuntukan bagi penuntasan proyek strategis nasional (PSN) berupa pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, kegiatan pemilu dan pilkada, serta perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan.
BACA JUGA:Semester I 2024, Kinerja Belanja Negara di Sumsel Tembus Rp 22,5 Triliun, Berikut Rinciannya
Selanjutnya, kinerja penyaluran TKD di Sumsel juga mencatatkan tren positif 11,51 persen (yoy).
TKD di Sumsel digunakan untuk mendukung APBD di 18 pemda wilayah Sumsel dan diharapkan pemanfaatannya untuk belanja produktif yang dapat memberikan multiplier effect yang tinggi.
Sumber: