Hingga 30 September 2024, Kinerja Belanja Negara di Sumsel Terealisasi Rp 36,34 Triliun, Berikut Rinciannya
Kementerian Keuangan merilis belanja negara di wilayah Sumsel hingga September 2024 terealisasi sebesar Rp36,34 triliun.-Salamun/radarpalembang.id.disway-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Belanja negara di Sumsel menunjukkan kinerja yang optimal yang ditunjukkan melalui realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah yang lebih tinggi dari tahun lalu.
“Belanja negara di wilayah Sumsel sampai dengan September 2024 terealisasi sebesar Rp36,34 triliun,”kata Ferdinan Lengkong, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera Selatan, Senin 4 November 2024.
Kementerian Keuangan Perwakilan Sumatera Selatan mencatat kinerja belanja negara tersebut tumbuh positif sebesar 22,42 persen (yoy).
“Karena didorong dari sisi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan penyaluran Tranfer Ke Daerah (TKD) yang mengalami peningkatan dan mencatatkan tren positif pada hampir semua jenis TKD,”jelas dia.
BACA JUGA:Semester I 2024, Kinerja Belanja Negara di Sumsel Tembus Rp 22,5 Triliun, Berikut Rinciannya
Selain itu, Kinerja Belanja negara di Sumsel untuk K/L (Kementerian dan Lembaga) juga tumbuh positif positif 25,21 persen (yoy).
“Belanja ini dipergunakan untuk mendukung peningkatan produktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN), mendukung kegiatan operasional untuk peningkatan kualitas pelayanan publik, penuntasan proyek strategis nasional (PSN) berupa pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, kegiatan pemilu dan pilkada, serta perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan,”ungkap dia.
Selain itu, kinerja belanja negara juga berasal dari penyaluran TKD (Transfer ke Daerah) mencatatkan tren positif 21,02 persen (yoy).
“TKD ini yang digunakan untuk mendukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di 18 pemda wilayah Sumsel,”jelas dia.
BACA JUGA:Hingga 31 Juli 2024, Kinerja Pendapatan Negara di Sumsel Tembus Rp 10,8 Triliun, Berikut Rinciannya
Penyaluran ini diharapkan memberikan kemanfaatan pada belanja produktif yang dapat memberikan multiplier effect yang tinggi.
“Tercatat Rp23,93 triliun atau 75,04 persen dari pagu telah tersalur,”ungkap dia.
Sumber: