Menteri HAM Natalius Pigai Minta Kenaikan Anggaran Jadi Rp20 Triliun Ramai Menuai Kontroversi

Menteri HAM Natalius Pigai Minta Kenaikan Anggaran Jadi Rp20 Triliun Ramai Menuai Kontroversi

Menteri HAM meminta kenaikan anggaran jadi Rp20 triliun dari natalius pigai tuai kontroversi, pengamat sebut bisa picu korupsi--

BACA JUGA:Kesamaan Sejarah, Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina Usai Pelantikan di Gedung MPR Jakarta

BACA JUGA:Resmi Jadi Presiden 2024-2029, Prabowo Ingatkan Ancaman Krisis, Target Swasembada Pangan dan Energi

Cuitan Dino Pati Jalal tersebut kemudian dibalas kembali oleh Natalius Pigai yang lantas membalas lewat cuitan di akun X-nya. 

Menteri asal Papua itu pun membeberkan alasan terkait permintaan kenaikan anggaran Rp 20 triliun di Kementerian HAM yang dipimpinnya.

"Soal anggaran: 1. saya mau bangun Universitas HAM HAM bertaraf International terpadu dengan Pusat Studi HAM (Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Kawasan Amerika )," tulis Natalius Pigai menjawab pernyataan Dino Pati Djalal.

Tak hanya Universitas HAM, Pigai juga ingin membangun laboratorium HAM termasuk forensik, Rumah Sakit HAM dan lain-lain.

BACA JUGA:Prabowo Umumkan Kabinet Merah Putih, Selanjutnya Menteri dan Wakil Menteri Ikut Pembekalan di Akmil

BACA JUGA:Batas Pendaftaran 31 Oktober 2024, AHM Buka Lowongan Kerja Marketing Business Development Analyst, Cek di Sini

"Akan dipimpin oleh putra Indonesia berkelas dunia bidang HAM. Dan ini ikon Indonesia di Panggung HAM dunia, bahkan satu-satunya di dunia," kata Pigai.

Alasan kedua, kata Pigai, ia ingin membentuk Kadarham yakni membangun kesadaran HAM di 78 ribu desa. "Dan lain-lain masih banyak lagi," ucapnya.

 

 

Sumber: