Sriwijaya FC Kembali Harus Bayar Denda, Supoter Pertanyakan Kinerja Direktur Teknik dan Sekretaris

Sriwijaya FC Kembali Harus Bayar Denda, Supoter Pertanyakan Kinerja Direktur Teknik dan Sekretaris

Suporter tim sepakbola Sriwijaya FC (SFC) pertanyakan kinerja Direktur Teknik dan Sekretaris usai laskar wong kito kembali harus membayar denda PSSI--

M. Fitrah Agsyah dari tim PSM Makassar U-18 mendapatkan tambahan larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp 5.000.000,

Fitrah teekena denda  setelah melakukan pelanggaran serius dengan bertindak kasar terhadap pemain lawan pada pertandingan melawan Persik Kediri U-18 pada 13 Oktober 2024.

Tim Bali United FC U-18 juga terkena sanksi denda Rp 5.000.000,- karena dalam pertandingan melawan Persebaya Surabaya U-18 pada 13 Oktober 2024, lima pemainnya mendapatkan kartu kuning.

Sheva Kardanu Setiawan dari tim Persebaya Surabaya U-20 menerima hukuman larangan bermain satu pertandingan dan denda Rp 5.000.000, setelah mendapatkan kartu merah langsung karena menghalangi lawan mencetak gol.

Jovan Jordiansyah Syahwa Maulana dari Borneo FC Samarinda U-20, yang bertindak kasar terhadap pemain lawan dengan menggunakan tubuhnya secara berlebihan.

Jovan  mendapatkan tambahan larangan bermain dua pertandingan serta denda Rp 5.000.000,-.

Pelanggaran Serius di Kompetisi Liga 2

Selain itu, sidang Komdis PSSI juga mencatat beberapa pelanggaran serius di kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/2025. 

Salah satunya terjadi pada pertandingan antara Persiraja Aceh dan PSPS Pekanbaru pada 13 Oktober 2024. Dalam insiden tersebut, beberapa ofisial dan pemain Persiraja melakukan tindakan kekerasan terhadap perangkat pertandingan.

Dadang Apridianto, pemain Persiraja Aceh, dijatuhi sanksi larangan bermain selama enam bulan dan denda Rp 25.000.000,- karena memukul wajah perangkat pertandingan.

Hamdani, ofisial Persiraja, dikenai hukuman larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 12 bulan dan denda Rp 25.000.000,- setelah menarik, memukul, dan mencekik perangkat pertandingan.

Iswahyudi, ofisial Persiraja lainnya, mendapatkan larangan berpartisipasi selama 12 bulan dan denda Rp 37.500.000,- karena memancing kebencian dan kekerasan terhadap perangkat pertandingan.

Panitia pelaksana pertandingan Persiraja juga tidak lepas dari sanksi

Mereka dikenai larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak empat kali sebagai tuan rumah serta denda Rp 10.000.000,- karena gagal menjaga ketertiban dan keamanan, yang menyebabkan terjadinya insiden kekerasan terhadap perangkat pertandingan.

 

Sumber: