Kemendikbudristek Dipecah Jadi 3 Kementerian Baru, Berikut Ini Nama Para Menteri Pengganti Nadiem

Kemendikbudristek Dipecah Jadi 3 Kementerian Baru, Berikut Ini Nama Para Menteri Pengganti Nadiem

Presiden Prabowo Subianto yang sudah resmi dilantik menjadi Presiden RI ke-8 pada Minggu, 20 Oktober 2024.--

Mengutip laman Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) di aipi.or.id, Satryo merupakan lulusan S3 Teknik Mesin dari University of California. Ilmuan ini telah menulis lebih dari 99 publikasi ilmiah.

Pria kelahiran Delf, Belanda pada 5 Januari 1956 itu bergabung dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) setelah meraih gelar Ph.D.

Saat itu, dia terus memperluas kemampuannya di bidang pendidikan tinggi.

Ia merupakan sosok yang membawa reformasi dan pembaruan untuk peningkatan mutu dan daya saing di ITB. Pada tahun 1992, ia terpilih sebagai ketua jurusan Teknik Mesin ITB.

BACA JUGA:33 Nama Daftar Lengkap Kepala Negara, Sultan dan Utusan Khusus Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran Hari Ini

BACA JUGA:Prabowo Umumkan Kabinet Merah Putih, Selanjutnya Menteri dan Wakil Menteri Ikut Pembekalan di Akmil

Saat menjabat sebagai Dirjen Dikti, ia melakukan pembaruan pendidikan tinggi secara nasional. Salah satunya mendorong institusi pendidikan tinggi menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Hal ini pula yang membuat namanya tidak asing di dunia pendidikan Indonesia. Ia telah memberikan kontribusi cukup signifikan bagi pendidikan Indonesia.

Saat ini, Satryo aktif sebagai dosen tamu di bidang teknik mesin di Toyohashi University of Technology di Jepang dan ITB.

Ia pernah menjabat di AIPI pada periode 2018-2023 dan menjadi anggota komisi bidang ilmu rekayasa AIPI.

BACA JUGA:Mau Lulus Seleksi PPPK 2024? Simak Skema Prioritas dan Pemeringkatannya Ini

BACA JUGA:Prabowo dan Jokowi Kompak Pakai Mobil Maung Garuda Produksi PT Pindad, Ini Spesifikasi Lengkapnya

Profil Menteri Kebudayaan, Fadli Zon

Fadli Zon merupakan Politikus Gerindra kelahiran 1 Juni 1971. Dia adalah seorang politikus dan mantan aktivis yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014–2019.

Bersama Prabowo Subianto, ia ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.

Sumber: