Prabowo Ingin Ubah Aturan TKDN, Resiko Buruk Bagi Industri Otomotif Indonesia

Prabowo Ingin Ubah Aturan TKDN, Resiko Buruk Bagi Industri Otomotif Indonesia

Pakar ekonomi dan otomotif berpendapat keinginan Presiden Prabowo Subianto merubah aturan TKDN dapat beresiko buruk bagi Industri Otomotif Indonesia--

PALEMBANG, RADARPALEMABNG.ID - Sejumlah pakar ekonomi dan otomotif berpendapat keinginan Presiden Prabowo Subianto merubah aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dapat beresiko buruk bagi Industri Otomotif Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto menilai aturan soal TKDN yang ditetapkan sejumlah kementerian terlalu kaku. Untuk itu Prabowo memerintahkan aturan-aturan yang ada soal TKDN untuk dilonggarkan.

Bahkan menurut Prabowo, pemenuhan TKDN bisa diganti dengan insentif. Presiden pun meminta para menteri terkait untuk realistis dalam menerapkan TKDN.

"Saya setuju TKDN fleksibel saja lah mungkin diganti dengan insentif. Tolong ya semua para pembantu saya ya, realistis.

BACA JUGA:Selesai Mudik Lebaran, Perhatikan 4 Cara Merawat Kaki-kaki Mobil

BACA JUGA:Segera Lakukan Perawatan, 5 Komponen Mobil Ini Wajib Dicek Usai Dipakai Mudik Lebaran

Tolong dibikin yang realistis saja," ujar Prabowo dalam acara "Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI" di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa, 2025.

Menurut banyak pakar ekonomi dan otomotif permintaan Presiden Prabowo terkait perubahan aturan TKDN tersebut dapat beresiko buruk bagi industri otomotif di Indonesia.

Pengamat otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu menegaskan, rencana Prabowo mengubah skema TKDN akan mengguncang industri otomotif nasional.

Sebab, jika kebijakan tersebut diresmikan, pasar otomotif lokal akan ketergantungan impor.

"Instruksi Presiden Prabowo untuk membuat TKDN fleksibel akan mengguncang industri otomotif dengan menurunkan biaya produksi dan membuka pintu investasi asing, tapi juga berisiko meningkatkan ketergantungan impor jika tak dikelola secara taktis strategis," ujar Yannes.

BACA JUGA:Mudikers! Ini Bagian Mobil yang Wajib Dicek setelah Mudik dan Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

BACA JUGA:Hyundai IONIQ 5 Limited Edition Resmi Dirilis, Teknologi Futurististik dengan Gaya Lokal

Yannes menjelaskan, fleksibilitas TKDN memang bisa mendorong impor komponen murah dalam waktu terbatas dan mempercepat proses produksi.

Sumber: