Masyarakat Masih Mikir Harga Jual Kembali Jika Beli Mobil Listrik
Beli mobil listrik, masyarakat masih mikir harga jual kembali di pasar otomotif yang mengalami penurunan tren penjualan hingga di pertengahan tahun ini.--
"Diperkirakan pada 2035 jumlahnya bisa meningkat. Pemerintah mendorong percepatan infrastruktur EV dalam kegiatan pembangunan transportasi, digitalisasi, dan penerapan transportasi hijau, terutama transportasi publik," kata Airlangga.
Di sisi lain, penjualan mobil listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan. Ini didukung banyaknya brand baru asal China yang memasarkan kendaraan dengan harga kompetitif.
BACA JUGA:Mitsubishi Triton Terbaru 2024, Mesinnya Makin Bertenaga dan Harga Lebih Murah
BACA JUGA:Harga Wuling Air EV Lite Standard Range Turun, Jadinya Segini!
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) mobil listrik sepanjang 2024 sebanyak 5.358 unit.
Penjualan mobil listrik terbanyak ditempati BYD Seal yang meluncur pada Februari 2024 mencatatkan distribusi dari pabrik ke dealer sebanyak 1.251 unit.
Di posisi kedua masih ditempati keluarga BYD, yakni Atto 3 sebanyak 992 unit.
Di belakangnya ada Chery Omoda E5 yang menghuni tempat ketiga. Chery mendistribusikan 449 unit Omoda 5 ke seluruh dealer.
BACA JUGA:Rahasia Nyaman All New Ertiga Hybrid, Fitur yang Ideal untuk Mobil Keluarga
BACA JUGA:Permintaan Mobil Hybrid Tumbuh 49 Persen, Menko Airlangga Hartarto: Tanpa Insentif Penjualan Naik
Sementara posisi keempat ditempati BYD Dolphin dengan torehan 416 unit.
Di posisi kelima ditempati Wuling Air ev yang mencatatkan distribusi sebanyak 404 unit pada bulan ke delapan tahun ini.
Di posisi keenam ada Wuling Cloud EV dengan penjualan 340 unit, dan di urutan ketujuh kembali diisi oleh keluarga BYD, yakni M6 dengan penjualan 312 unit.
Sumber: