Masyarakat Masih Mikir Harga Jual Kembali Jika Beli Mobil Listrik

Masyarakat Masih Mikir Harga Jual Kembali Jika Beli Mobil Listrik

Beli mobil listrik, masyarakat masih mikir harga jual kembali di pasar otomotif yang mengalami penurunan tren penjualan hingga di pertengahan tahun ini.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Tapi sejumlah faktor masih menjadi penghambat. Salah satunya adalah masyarakat Indonesia masih ragu dengan harga jual kembali.

Seperti diketahui, masyarakat Indonesia masih memikirkan seberapa besar harga jual kembali setelah membeli mobil listrik.

Saat ini, pasar mobil bekas di Tanah Air belum besar dan harganya cenderung jatuh akibat minimnya peminat.

BACA JUGA:Daftar 5 Mobil Bekas Langkah Paling Dicari, Harga Mulai Rp 30 Jutaan

BACA JUGA:Mau Tahu Harga Mobil Listrik di Indonesia? Yuk Intip Model Terbaru, Berikut Daftarnya!

"Memang tantangannya secondary market kendaraan berbasis listrik belum ada dibandingkan kendaraan bensin (internal combustion engine/ICE).

Ini menjadi tantangan tersendiri," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta Pusat, belum lama ini.

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian hingga April 2024, jumlah kendaraan listrik berbasis baterai yang beredar di Indonesia mencapai 133.225 unit.

Sebab itu, Airlangga optimistis pengguna mobil listrik bisa meningkat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

BACA JUGA:Mau Lacak Mobil Pakai Ponsel? Pakai SmartThings Kolaborasi dari Hyundai-Kia dan Samsung

BACA JUGA:7 Tips Beli Mobil SUV, yang Terakhir Paling Penting, Kalau Gak Punya Bisa Gak Jadi Beli

Ini didorong dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah di seluruh wilayah Indonesia.

Terutama membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memberikan kemudahan pengguna mobil listrik dalam mengisi daya baterai.

Sumber: