Sisi Konsumsi Jadi Cara Menaikkan Ekonomi Sumsel, DJPb Sarankan Palembang Harus Kembali Gelar Banyak Event
Cahyo Nugroho, S.S.T.,Ak., M.T, Kepala Seksi Pengelolaan Penempatan Uang Subdirektorat Optimalisasi Kas Direktorat Pengelolaan Kas Negara saat memberi materi Edukasi Seputar Perbendaharaan atau Treasury, di gedung Graha Lantai Dasar Politeknik Sriwijaya P-Davidkarnain/radarpalembang.id-
BACA JUGA:Rugikan Negara Rp 648 Juta, Penyidik Kanwil DJP Sumsel Babel Serahkan Tersangka Pidana Perpajakan
Selain itu, DJPb Sumsel juga memperhatikan fktor aman dan nyaman ini menjadi factor mendorong orang konsumsi, lalu mendorong pengusaha berinvestasi (konsumsi).
Apalagi mengundang turis domestik hingga asing berkunjung ke Palembang, maka faktor aman dan nyaman harus menjadi perhatian utama agar mereka belanja lebih lama dan lebih banyak di Palembang.
"Kalau nggak aman dan nyaman, bagaimana orang akan membelanjakan uangnya, malahan akan mereka tahan belanja,"ungkap dia.
Selain penerimaan pajak, sektor pendapatan negara di Sumsel juga ada berasal dari kepabeanan dan cukai.
BACA JUGA:Kanwil DJP Sumsel Babel Blokir Rekening 169 Wajib Pajak, Nilai Tunggakan di Atas Rp 80 Miliar
BACA JUGA:Tingkat Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan PPh 2023 Meningkat 7 Persen, Total Ada 407.971 Wajib Pajak
"Penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai memang turun, minus 9,89 persen,"jelas dia.
Secara angka, target kepabeanan dan cukai tahun 2024 sebesar Rp 378,84 miliar dengan realisasi Rp 169,11 miliar atau 44,64 persen hingga Juli 2024.
Selaim itu, pendapatan negara di Sumsel juga berasal dari PNBP atau Pendapatan Negara Bukan Pajak.
PNBP tahun 2024 ditarget Rp 2,224 triliun dan baru terealisasi Rp 1,717 triliun atau 77,2 persen, bertumbuh sebesar 26,16 persen.
BACA JUGA:Praktis! Bayar Pajak Kendaraan Bermotor dan Iuran Wajib Kini Bisa Lewat Bank Mandiri
"Kinerja realisasi penerimaan pajak dan PNBP lebih tinggi dari tahun lalu, sementara bea dan cukai masih terkontraksi,"ujar dia.
Treasury Goes To Campus, kegiatan edukasi seputar perbendaharaan berlangsung atas kerjasama Kanwil DJPb Sumsel, Direktorat Pengelolaan Kas Negara, Direktorat Pusat Investasi Pemerintah dan Politeknik Sriwijaya, Kamis 12 September 2024.
Sumber:
- Share:
