BI Ingatkan Perbankan Soal Penggunaan AI, OJK: Pentingnya Privasi dan Keamanan Data

BI Ingatkan Perbankan Soal Penggunaan AI, OJK: Pentingnya Privasi dan Keamanan Data

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengingatkan ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan perbankan saat menggnakan kecerdasan buatan atau AI--

Ia menekankan pentingnya mematuhi regulasi dengan selalu memperbarui aturan yang berkaitan dengan penggunaan AI dan mitigasi risiko operasional

Lembaga keuangan juga disarankan untuk melakukan pengujian dan simulasi secara menyeluruh, serta menyiapkan rencana kontingensi.

BACA JUGA:Ekspor Nonmigas Sumsel Anjlok di Juli 2024, CPO Turun 64 Persen dan Pupuk Turun 42 Persen

BACA JUGA:Lelang Serentak 19 Barang Sitaan, Kanwil DJP Sumsel dan Kep Babel: Penagihan Utang Pajak

"AI membuat segala sesuatu menjadi seamless dan embedded. Ini berarti prosesnya dari ujung ke ujung, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran, terutama dalam konteks ancaman siber. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi kita semua," ujar Destry.

Sementara itu Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, menyoroti pentingnya privasi dan keamanan data.

Agusman menekankan bahwa menjaga privasi dan keamanan data adalah tantangan utama yang harus dihadapi di masa depan.

"Sudah dijelaskan bahwa risiko seperti serangan siber dan kebocoran data akan berdampak serius pada kredibilitas kita jika kita gagal menjaga keamanan data dan privasi," kata Agusman.

BACA JUGA:LGMG Sasar Pebisnis Batu Bara di Sumsel, Harga Investasi Lebih Murah

BACA JUGA:BPS Sumsel Catat Ekspor Sumsel di Juli 2024 Turun, Penyebabnya CPO dan Pupuk, Ini Datanya

Lebih lanjut, Agusman menekankan pentingnya regulasi yang adaptif dan progresif agar dapat mengikuti perkembangan AI tanpa menghambat inovasi.

Ia juga menyoroti pentingnya penerapan etika dalam penggunaan AI, yang menurutnya akan meningkatkan kepercayaan publik.

"Etika ini sangat penting karena memastikan bahwa publik percaya bahwa AI membuat kita lebih bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi informasi dan sektor keuangan secara keseluruhan," pungkas Agusman.

Sumber: