Soal Turunnya Harga Bawang, BI Sumsel: TPID Jaga KAD 4 Daerah di Sumsel dengan Brebes

Soal Turunnya Harga Bawang, BI Sumsel: TPID Jaga KAD 4 Daerah di Sumsel dengan Brebes

Pedagang bawang di pasar. BI Sumsel melalui KAD menjaga pasokan komoditas sembako di pasar, salah satunya bawang merah.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumsel (BI Sumsel) memastikan pasokan komoditas utama penyumbang inflasi selama ini terjamin di pasar.

Kondisi tersebut, menjadi salah satu sebab ketersediaan pasokan komoditas pangan yang memastikan harga tetap terjangkau.

“Upaya ini juga diperkuat dengan memastikan terjaganya ketersediaan pasokan melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD),”kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Ricky P Gozali, Selasa 3 September 2024.

Kerjasama Antar Daerah (KAD) melibatkan 4 daerah di Sumsel dengan daerah sentra produksi di Pulau Jawa.

BACA JUGA:Sumsel Alami Deflasi di Agustus 2024, BI Sumsel Sebut Terjadi Penurunan Harga 5 Komoditas Utama

BACA JUGA:Secara mtom Sumsel Deflasi 0,19 Persen di Agustus 2024, BPS Sumsel Catat 10 Komoditas Turun Harga, Ini Datanya

“KAD antara Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Kota Palembang demham dengan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk komoditas bawang merah,”ungkap Ricky P Gozali.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Agustus 2024 mengalami deflasi sebesar 0,19 persen (mtm).

Angka deflasi di Agustus 2024 lalu lebih tinggi rendah dibandingkan deflasi pada bulan Juli 2024 yang sebesar 0,29 persen (mtm).

“5 komoditas utama penyumbang deflasi pada bulan ini adalah bawang merah, daging ayam ras, jeruk, telur ayam ras, dan cabai rawit,”kata Ricky P Gozali.

BACA JUGA:Musim Panen, BI Sumsel Sebut Penyebab Deflasi dan Dorong Turunnya Harga Sembako di Juli 2024

BACA JUGA:Sumsel Alami Deflasi 0,08 Persen di Januari 2024, BI Sumsel: Stok Cabai dan Beras Melimpah karena Masa Panen

Kelima komoditas tersebut, sambung dia, dengan andil pada masing-masing komoditas adalah sebesar -0,13 persen, -0,09 persen, -0,05 persen, -0,03 persen, -0,02 persen secara berturut-turut, berdasarkan data BPS Sumsel.

“Penurunan harga bawang merah dan jeruk disebabkan oleh melimpahnya pasokan sejalan dengan masuknya musim panen di daerah sentra yang juga didukung dengan cuaca yang kondusif,”ungkap dia.

Sumber: