Kinerja Keuangan Moncer, BSI di Kuartal II 2024 Cetak Pertumbuhan Laba 20,28 Persen

Kinerja Keuangan Moncer, BSI di Kuartal II 2024 Cetak Pertumbuhan Laba 20,28 Persen

Foto Kiri-kanan: Direktur Information Technology Saladin D. Effendi, Wakil Direktur Utama Bob T. Ananta, Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho, Direktur Sales & Distribution Anton Sukarna, Direktur Risk Management Grandhis H. Harumansyah (paling k-Bank Syariah Indonesia -

BACA JUGA:Melalui ODP, BSI Siapkan Future Leader Bank Syariah

Saat ini investasi emas cukup menarik minat termasuk generasi muda karena tergolong safe-haven dan kemampuannya untuk melindungi nilai aset dari inflasi. 

Pembiayaan cicil emas memiliki pertumbuhan signifikan mencapai 100,10% ke level Rp3,56 triliun, sementara gadai emas berada di level Rp5,41 triliun tumbuh 18,38 persen. 

"Pembiayaan berbasis emas serta Tabungan emas saat ini telah dapat diakses secara digital melalui BSI Mobile," ungkapnya.

Dengan kondisi likuiditas dan pembiayaan, sepanjang kuartal II 2024 pendapatan perusahaan ditopang oleh pendapatan margin dan bagi hasil yang naik 11,44 persen menjadi Rp12,08 triliun.

BACA JUGA:BSI Mobile Ujung Tombak untuk Tingkatkan Penetrasi Digital dan Layanan Keuangan Terintegrasi

BACA JUGA:BSI Telah Masuk 5 Besar BUMN Kapitalisasi Pasar Terbesar

Pendapatan berbasis fee yang tumbuh 28,01 persen menjadi Rp2,48 triliun. 

Di sisi lain, rasio efisiensi (BOPO) turun dari 70,87 persen ke level 69,23 persen.  

Di sisi rasio profitabilitas ROE perusahaan membaik ke 17,88 persen naik dari 17,27 persen posisi Juni 2023.

Hery pun menegaskan, selain laba bersih, beberapa indikator kinerja juga mencatatkan pertumbuhan dobel digit dan menjadi yang tertinggi di antara Top 10 bank di Indonesia. 

BACA JUGA:BSI Targetkan Top 3 Bank Syariah Global: Perjalanan dan Tantangan di Balik Mega Merger

BACA JUGA:Kinerja Naik 15,3 Persen, BSI Prioritas Dapat Award International

Untuk aset, BSI mencatat pertumbuhan sebesar 15,1 persen yoy menjadi Rp360,85 triliun, dan ini sebagai pertumbuhan tertinggi. 

Pertumbuhan Dana pihak ketiga (DPK) BSI sebesar 17,5 persen yoy menjadikannya yang tertinggi pula di Top 10 Bank Indonesia. 

Sumber: