Industri Otomotif Diyakini akan Pulih Kembali pada Kuartal 2 Tahun 2024

Industri Otomotif Diyakini akan Pulih Kembali pada Kuartal 2 Tahun 2024

Industri otomotif di kuartal kedua tahun ini semakin bergairah dan bertumbuh dibandingkan kuartal kedua tahun lalu,--

BACA JUGA:Toyota Raja Otomotif Dunia 5 Tahun Berturut-turut, Ini Jumlah Penjualannya hingga Semester I 2024

Adapun penjualan secara ritel (dari diler ke konsumen), Gaikindo mencatat sebanyak 230.778 unit atau turun sebanyak 15 persen dari total yang terjual tahun lalu sebanyak 271.423 unit.

Hal ini karena adanya kegiatan Pemilihan Umum 2024 dan juga isu ekonomi global yang membuat masyarakat mengurungkan niatnya untuk membeli kendaraan baru pada saat itu.

Pada periode Q1 2024 di Indonesia sendiri memiliki agenda pemilihan umum yang menjadikan masyarakat wait and see untuk merealisasikan pembelian kendaraannya..

“Namun demikian, pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama periode tersebut juga sangat berpengaruh dalam membentuk pasar otomotif Indonesia, selain tentunya kebijakan moneter global,” tambah dia.

BACA JUGA:Keunggulan Baterai Listrik Solid-State Samsung Terbaru, Pengisian Cepat dan Mampu Bertahan 20 Tahun

BACA JUGA:Diskon Spesial Beli Motor Honda di Promo PROKLAMASI Astra Motor Sumsel, Berlaku hingga 31 Agustus 2024

Meski begitu, terdapat beberapa segmen yang mengalami peningkatan drastis pada kuartal awal tahun 2024, seperti yang terjadi pada segmen kendaraan elektrik.

Pada kuartal tersebut, kendaraan berbasis baterai tersebut mengalami peningkatan hingga 200 persen lebih atau tepatnya sebanyak 228,5 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Pada periode tersebut, penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) meningkat sebanyak 5.882 unit selama periode Januari hingga Maret 2024.

Jika berkaca pada tahun sebelumnya, penjualan wholesales hanya berhasil mencapai angka 1.793 unit.

BACA JUGA:Aplikasi Fleetify Bisa Pantau dan Kelola Perawatan Armada Kendaraan secara Sistematis

BACA JUGA:Perhatian untuk Pemilik Mobil Suzuki, Simak Empat Hal Penting saat Berkendara di Jalan Tol

Peningkatan yang begitu drastis juga turut diimbangi dengan banyaknya jenama yang masuk ke pasar Indonesia dan membawa kendaraan di segmen elektrik.

Terlebih, brand-brand China begitu masif berdatangan ke Indonesia.

Sumber: