Pj Walikota Palembang Lantik 246 Pejabat Struktural dan Fungsional, 3 di Antaranya Kepala Dinas

Pj Walikota Palembang Lantik 246 Pejabat Struktural dan Fungsional, 3 di Antaranya Kepala Dinas

Pj Walikota Palembang Ucok A Damenta melantik 246 pejabat struktural dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, pengawas dan fungsional di lingkungan Pemkot Palembang.-kominfo palembang -

PALEMBANG, RADARPAMBANG.COM - Pj Walikota Palembang Ucok A Damenta melantik 246 pejabat struktural dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, pengawas dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, 3 di antaranya merupakan Kepala Dinas. 

Adapun Kepala Dinas yang dilantik merupakan jabatan yang sebelumnya Plt, dan mengosongkan jabatan karena pejabat sebelumnya pensiun. 

Kepala Dinas Kominfo Kota Palembang Adi Zahri yang dilantik sebagai pejabat definitif yang sebelumnya plt. Kemudian, Kepala Dinas Pendidikan Adrianus Amri yang sebelumnya Sekretaris Dinas Pendidikan mengantikan Ansori yang pensiun. 

Begitupun dengan Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (PBK), menduduki Kemas Haikal yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Kerjasama Setda Kota Palembang mengantikan Kadis sebelumnya, Dicky Tatung. 

BACA JUGA: Mulai 1 Agustus, Pemkot Palembang Bagikan Susu dan Telur Gratis, jadikan Palembang Zero Stunting

Pj Walikota Palembang A Damenta mengatakan, pelantikan ketika proses promosi dan rotasi. 

"Pejabat yang dilantik ini persiapan sebelum waktu saya masuk, sudah 3 bulan lebih jadi pelantikan ini harus dilakukan," Sampainya usai melakukan pelantikan di Aula Disdik Palembang, Jum

Dikatakannya, pejabat nanti akan mengevaluasi lagi pejabat yang dilantik saat ini apakah kompeten di bidangnya dan apakah mampu melaksanakan tugas yang diberikan, ada target yang harus mereka lakukan.

“Hari ini yang Kita lantik ada 246, kepala dinas 3, selebihnya lurah, dan lain-lain,” ujarnya. 

BACA JUGA: Pemkot Palembang Rencanakan Ganjil-Genap, Adakah Cara Lain? SD Muhammadiyah Jadi Biang Kemacetan

Dikatakannya, jika salam penempatan jabatan harus sesuai dengan kompetensi, dan ini sudah cek sistem. “Setiap penempatan ada pertimbangan khusus karena sudah ada sistem, baik tata kelola pemerintahan, hingga ASN profesional,” ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengingatkan bahwa para pejabat/ASNa jangan merasa bangga, jika tidak dapat menyelesaikan persoalan. Karena Palembang masih banyak PR, seperti kumuh dan kemiskinan.

“Maka ini perlunya komitmen untuk bekerja bersama - sama menuntaskan semua permasalahan yang ada,” tukasnya. 

Sementara itu, Kepala dinas PBK kota Palembang yang baru saja dilantik, Kemas Haikal mengatakan, langkah awal yang akan dilakukannya melakukan koordinasi di internal. 

Sumber: