BI Rate Bertahan di 6,25 Persen, Perry Sebut Untuk Jaga Inflasi, Bank Mandiri: Imbas Positif ke Sektor Kredit

BI Rate Bertahan di 6,25 Persen, Perry Sebut Untuk Jaga Inflasi, Bank Mandiri: Imbas Positif ke Sektor Kredit

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kiri) dan Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman.--

BACA JUGA:HLM Bersama TPID, BI Sumsel Ingatkan Inflasi karena Pengaruh Musim Hujan, Idul Adha dan Libur Sekolah

Adapun, sampai dengan akhir Mei 2024 penyaluran kredit Bank Mandiri secara bank only masih mencatatkan kenaikan mencapai 19,5 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp 1.152,53 triliun. 

Realisasi kredit tersebut turut diikuti dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 12,9 persen secara YoY menjadi Rp 1.296,1 triliun.

DPK Bank BUMN dengan aset terbesar ini ditopang oleh dana murah atau current account saving account (CASA). 

Sejalan dengan kondisi fundamental makro ekonomi domestik yang masih baik, diikuti permintaan kredit yang positif, perseroan optimistis kredit Bank Mandiri masih mampu tumbuh sesuai guidance di kisaran 13-15 persen pada tahun 2024.

BACA JUGA:Sumsel Alami Inflasi 0,06 Persen mtm di Mei 2024, BI Sumsel Sebut Cabai, Emas, Bawang hingga Gula Penyebabnya

Sebagaimana diketahui, dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 16 dan 17 Juli 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25 persen.  

BACA JUGA:BI Sumsel Sebut Bawang, Emas dan Tarif Angkutan Penyumbang Inflasi April 2024 Sebesar 0,43 Persen

Sumber: