Bukan Cuma Borobudur, Pulau Kemaro Palembang Juga Wajib Dikunjungi Saat Hari Raya Waisak

Bukan Cuma Borobudur, Pulau Kemaro Palembang Juga Wajib Dikunjungi Saat Hari Raya Waisak

Pulau Kemaro di Palembang menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat perayaan hari raya waisak bukan hanya Candi Borobudur saja--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Pulau Kemaro di PALEMBANG menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat perayaan hari raya waisak bukan hanya Candi Borobudur saja.

Saat peryaan hari waisak ada beberapa tempat yang ramai dikunjungi seperti di Candi Borobudur. Selain itu, proses ibadah juga berlangsung di sejumlah candi buddhis, seperti Candi Sewu, Candi Muara Takus, Candi Muara Jambi, dan Candi Sojiwan.

Selain itu ada lagi nih destinasi wisata yang biasanya akan ramai di kunjungi saat perayaan waisak di Palembang.

Di kota Palembang ada salah satu detinasi yang biasanya akan ramai dikunjungi saat hari raya Waisak tiba yaitu Pulau Kemaro.

BACA JUGA:Makna Tri Suci Waisak Bagi Umat Buddha, Sejarah dan Tema Serta Rangkaian Acaranya Tahun 2024

Pulau Kemaro, merupakan sebuah Delta kecil di Sungai Musi, yang terletak sekitar wilayah Pusri dan berjarak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera.

Di Pulau Kemaro terdapat sebuah vihara cina (klenteng Hok Tjing Rio). Di Pulau Kemaro ini juga terdapat kuil dan  Buddha yang sering dikunjungi umat Buddha untuk berdoa atau berziarah ke makam. 

Daya tarik dari Pulau Kemaro adalah Pagoda berlantai 9 yang menjulang tepat di tengah-tengah pulau yang dibangunan dibangun pada tahun 2006.

Sejarah Pulau Kemaro

Pulau Kemaro sendiri memiliki banyak sejarah di masa Perang Palembang I dan Perang Palembang II sepanjang awal abad ke-19.

BACA JUGA:Ribuan Umat Hadiri Perayaan Meriah Dharmasanti Waisak 2567 Budhis Era/2023

Pada masa itu Kesultanan Palembang Darussalam mendirikan salah satu benteng maritim terkuat di atas tanah Pulau Kemaro bernama Benteng Tambak Bayo.

Lokasi Pulau Kemaro dipilih sebagai lapis pertahanan pertama karena kawasannya tidak pernah terendam saat permukaan Sungai Musi sedang tinggi.

Sedangkan kawasan lain selalu terendam air Sungai Musi, karena sebagian besar kawasan Palembang merupakan rawa air.

Sumber: