Makna Tri Suci Waisak Bagi Umat Buddha, Sejarah dan Tema Serta Rangkaian Acaranya Tahun 2024

Makna Tri Suci Waisak Bagi Umat Buddha, Sejarah dan Tema Serta Rangkaian Acaranya Tahun 2024

Inilah makna Tri Suci Waisak bagi umat Buddha dan sejarah, tema serta rangkaian acara perayaannya tahun 2024--

BACA JUGA:Apa itu Ritual Yi Fo? Upacara Jelang Hari Waisak, Berikut Tata Caranya.

Waisak tetap menjadi hari penting bagi umat dan simpatisan agama Buddha hingga indonesia merdeka pada tahun 1945 Dan tahun 1953 merupakan tahun penting saat umat Buddha Indonesia mengorganisasi Waisak pertama di Borobudur.

Pada 1956, umat Buddha Indonesia ikut berpartisipasi dalam perayaan Waisak global, Buddha Jayanti, guna memperingati 2500 tahun wafatnya sang Buddha.

Dilansir dari laman Kementerian Agama, tahun ini tema peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 adalah 'Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia'.

Tema ini bermakna bahwa perbedaan bukan sebuah sesuatu yang perlu diperdebatkan. Perbedaan harus dipahami dan disadari sebagai keragaman yang harus menguatkan satu sama lain untuk menapaki hidup luhur guna mencapai tujuan kehidupan yang harmonis dan bahagia.

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Waisak, Nomor 3 Ada di Palembang

Detik-detik peringatan Waisak tahun ini akan dipusatkan di Candi Borobudur. Selain itu, proses ibadah juga berlangsung di sejumlah candi buddhis, seperti Candi Sewu, Candi Muara Takus, Candi Muara Jambi, dan Candi Sojiwan.

Rangkaian peringatan Tri Suci Waisak dimulai dengan:

  • Bakti Sosial Kesehatan
  • Pengambilan api abadi di Kabupaten Grobogan
  • Pengambilan air berkah di Kabupaten Temanggung
  • Prosesi
  • Puja Bhakti Waisak
  • Diakhiri dengan Puja Pelita/offering lantern

 

Sumber: