Girangnya Petani Kopi di Lahat, Harga Sentuh Rp65 Ribu, Berebut Jual

Girangnya Petani Kopi di Lahat, Harga Sentuh Rp65 Ribu, Berebut Jual

Petani kopi memetik hasil panen. Mereka senang karena harga kopi di Lahat saat ini sedang mengalami kenaikan cukup tinggi.-parman-

BACA JUGA:Minum Kopi Bisa Menurunkan Berat Badan, Ini Takaran per Harinya, Jangan Berlebihan Bisa Berbahaya

Kenaikan harga kopi Lahat ini juga membuat Arwan, petani lain angkat bicara. Menurutnya, harga tinggi seimbang dengan kebutuhan bercocok tanam.

Sebab, dia mengaku, saat ini harga racun, pupuk, dan perawatan lainnya juga tinggi.

“Kalau Rp65 ribu ini seimbang. Kami jelas senang, karena biaya tanam biso ditutupi,” sebutnya.

Meski demikian, Arwan menyebut tidak semua jenis kopi memiliki harga yang tinggi. Ada kopi tertentu yang harganya bisa lebih tinggi.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ternyata Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Rutin Minum Kopi Setiap Hari, Simak Yuk

“Harga kopi merah bisa mencapai Rp70 ribu. Kalau petani memilih kopi merah, harganya pasti jauh lebih mahal. Semoga harga ini bisa bertahan lama,” katanya penuh asa.

Lalu mengapa harga kopi bisa tiba-tiba naik tinggi. Pelaku usaha di Kota Lahat, Dian menyebut ada dua faktor yang paling berpengaruh.

Pertama cuaca yang tidak menentu. Saat musim hujan, petani kesulitan menjemur hasil panen. Sehingga, stok di pasaran jadi sedikit.

Sehingga tidak heran harganya jadi ikut naik. 

BACA JUGA:Bahaya Kafein dan Efek Samping Minum Kopi, Minimal 4 Cangkir Sehari Kalau Mau Sehat Secara Medis

Kopi Lahat yang dikenal memiliki kualitas yang baik, juga terkadang jadi buruan para pencinta kopi.

Dengan jumlah peminat yang tinggi, sedangkan stok penipis, membuat harga otomatis naik.

“Pencinta kopi di Lahat atau daerah lain juga semakin banyak. Sehingga kebutuhan kopi dengan kualitas yang bagus juga makin meningkat,” bebernya.

Ia berpendapat, untuk mempertahankan harga kopi agar tetap tinggi, petani harus tetap menjaga kualitas panennya. 

Sumber: