Ritual Toa Pek Kong Tandai Penutupan Cheng Beng, Undang para Dewa Kembali ke Bumi

Ritual Toa Pek Kong Tandai Penutupan Cheng Beng, Undang para Dewa Kembali ke Bumi

Ritual Toa Pek Kong sebagai penutup Cheng Beng di Palembang dirayakan di Taman Pemakaman Talang Kerikil atau Kuburan China dan di Soak Simpur.-asif/radarpalembang-

“Doa dan sutera atau varita kita baca untuk orangtua atau leluhur dan kerabat yang telah meninggal, karma baik atau jasanya dilimpahkan ke mereka yang meninggal ini," pungkasnya. 

BACA JUGA:Cheng Beng, Tradisi Ziarah Kubur Menghormati Leluhur Bagi Etnis Tionghoa, Bisa Jadi Daya Tarik Pariwisata

Sesuai penanggalan Lunar, sembahyang Cheng Beng tahun 2024 jatuh pada Kamis 4 April 2024. Maju satu hari karena 2024 adalah tahun kabisat.

Sembahyang Cheng Beng adalah sebuah ritual bersih-bersih makam para leluhur atau istilahnya ziara kubur.

setiap tahun, masyarakat Tionghoa akan melakukan sembahyang Cheng Beng untuk mendoakan para leluhur yang sudah meninggal. 

Ini adalah wujud kecintaan anggota keluarga kepada leluhurnya. Biasanya ritual bersih-bersih akan dilakukan pada 10 hari sebelum puncak perayaan Cheng Beng.

BACA JUGA:Jadwal Sembahyang setelah Puncak Imlek, Perayaan Cheng Beng Tidak Kalah Ramai, Kuburan China jadi Bersih

Anggota keluarga pada malam puncak akan meletakan berbagai sajian, mulai dari buah-buahan, kue, daging ayam, membakar garu, dan uang-uang kertas.

Artikel ini juga tayang di koranradar.id dengan judul Perayaan Ceng Beng di Palembang Resmi Ditutup

 

 

 

 

Sumber: