Korea University Kurangi Poin Pelamar yang Punya Riwayat Pelaku Bullying di Sekolah

Korea University Kurangi Poin Pelamar yang Punya Riwayat Pelaku Bullying di Sekolah

Korea University mengumumka akan mengurangi hingga 20 poin dari pelamar yang memiliki riwayat sebagai pelaku bulliying di sekolah--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Korea University mengumumka akan mengurangi hingga 20 poin dari pelamar yang memiliki riwayat sebagai pelaku bulliying di sekolah.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Korea University,  Kim Dongwon, saat menggelar konferensi pers pada kamis, 21 Maret 2024 lalu.

"Kami akan memberikan hukuman secara jelas karena kualitas ideal empati, kepemimpinan, dan kesadaran komunitas berbeda," ujar Dongwon mengungkapkan kebijakan ini.

Kim Dongwon mengatakan kalau perbedaan poin sekecil apapun dapat menentukan pelamar diterima atau ditolak.

"Saat ini, bahkan perbedaan 0,1 poin dapat menentukan diterima atau ditolak, jadi mengurangi 20 poin pada praktiknya akan membuat penerimaan menjadi tidak mungkin," ujar Dongwon.

BACA JUGA:Film 'Exhuma' Tuai Kritik Netizen China, BTS dan Artis Korea Ikut Terseret

Korea University telah mengadakan rapat fakultas dan mengesahkan resolusi untuk mengurangi 20 poin dari 1.010 poin bagi pelamar reguler yang diketahui melanggar disiplin, pemindahan paksa atau dikeluarkan dari sekolah karena pernah melakukan kekerasan di sekolah.

Selain itu rencananya Korea University akan menerapkan pengurangan 20 poin untuk beberapa hal lain seperti, pemindahan paksa dan pengusiran, penangguhan, perubahan kelas.

Dengan adanya kebijakan pengurangan poin yang sangat signifikan tersebut dapat membuat penerimaan di Korea University akan menjadi sulit.

Kebijakan pengurangan poin tersebut juga mendapat dukungan yang positif dari warga korea, dalam situs theqoo mereka komentar diantaranya:

BACA JUGA:Intip Suasana Ramadan di Korea Selatan, Ini Daftar Artis yang Ikut Menjalankan Puasa

- Bagus sekali. Perundungan di sekolah pantas mendapat perlakuan yang lebih buruk dari itu.

- Aku mengharapkan kesialan bagi para perundung sekolah.

- Siswa yang dipaksa pindah atau dipecat benar-benar kacau. Akan lebih baik jika mereka tidak diizinkan melamar ke universitas mana pun di seluruh negeri.

Sumber: