Sahur Pakai Mi Instan? Boleh-boleh Saja, Ini Saran Dokter Gizi

Sahur Pakai Mi Instan? Boleh-boleh Saja, Ini Saran Dokter Gizi

Tips menu sahur pakai mi instan sehingga asupan gizi tetap terpenuhi, namun disarankan untuk tidak mengkonsumsi setiap hari.--

BACA JUGA:Manfaat Puasa Ramadan Bagi Kesehatan Tubuh, Bukan Hanya Untuk Umat Muslim

Sebagai alternatif jika memang kepepet tidak punya banyak waktu untuk memasak, dr Nurul menyarankan untuk menyiapkan lauk pada malam sebelumnya.

Kemudian pada pagi harinya saat sahur, tinggal dihangatkan lagi.

Atau bisa juga tuh simpen frozen-"Frozen food kan biasanya suka ada yang jual ya misalkan ayam ungkep, atau daging atau apa gitu yah yang dimasukin di kulkas," saran dr Nurul.

"Jadi bukan makan mie, karena kalo makan mie, pasti laper meskipun ditambah apapun pasti 3 jam kemudian laper, itu badannya lemes," tegasnya lagi.

BACA JUGA:Gak Perlu Ribet, 6 Menu Buka Puasa Hemat dan Praktis untuk Anak Kost

Spesialis gizi lainnya, dr Christopher Andrian, M Gizi, SpGK dari RS Siloam TB Simatupang juga menjelaskan komposisi yang dominan dalam sebungkus mi instan adalah karbohidrat dan lemak.

Kalori yang dihasilkan mi instan cukup besar, yaitu 300-400 kalori.

"Kalau kita sudah tahu komposisi yang tinggi itu karbohidrat dan lemak, yang kurang apa?

Protein dan serat. Itu yang harus kita lengkapi," ujar dr Christopher.

BACA JUGA:Wajib Tahu, Niat Mandi Puasa Ramadan yang Benar, Kapan Dibaca? Ini Tata Caranya

Dikatakannya, orang boleh saja mengonsumsi mi instan saat sahur, terlebih dalam keadaan mendesak.

Namun, sebaiknya mi instan tidak dikonsumsi rutin setiap hari.

"Kalau kemarin sudah mi instan, ya sahur hari ini jangan mi instan lagi. Kalau mi instan lagi gimana? Makannya jangan 1 porsi untuk sumber karbohidrat.Bagi 2 deh 1 bungkus.

Tambahin sumber protein, sayuran. Balance nggak? Tetap balance karena mi itu pengganti nasi. Selama jangan makan nasi pakai mi. Berat badan naik. Kolesterol pasti naik kalau itu," terangnya.

Sumber: