Inspirasi Shella Callestya Anwar, Pemilik Klinik Dian Medika yang Jadikan Klinik Kesehatan seperti Keluarga

Inspirasi Shella Callestya Anwar, Pemilik Klinik Dian Medika yang Jadikan Klinik Kesehatan seperti Keluarga

Shella Callestya Anwar, pemilik Klinik Dian Medika yang mendedikasikan hidupnya untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam hal pengobatan.-dok pribadi-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COMShella Callestya Anwar adalah pemilik Klinik Dian Medika di PALEMBANG

Jadi pemilik sekaligus pengelola sebuah klinik kesehatan, tentu bukan perkara mudah. Ada banyak tantangan dan cobaan.

Namun, Shella Callestya Anwar membuktikan bahwa niat yang baik akan mendapat ganjaran yang baik pula.

Sebagian besar hidupnya, ia dedikasikan untuk melayani masyarakat kurang mampu melalui klinik pengobatan yang dikelolanya.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi Sumsel, Arsyad Matondang, Anak Medan Ini Sukses Jalankan Citipark, Ini Rahasianya

Klinik yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat Palembang ini, memberikan pelayanan kesehatan dengan harga yang sangat terjangkau dengan pelayanan  maksimal.

“Klinik Dian Medika ini didirikan oleh orangtua saya pada tahun 1993 silam. Dari kuliah saya udah bantu mama jalanin klinik. Setelah dirasa mampu untuk mengelola, mama nyerahin ke saya,” tutur Lala, biasa ia disapa ketika dibincangi beberapa waktu lalu.

Meski tidak ada satupun anggota keluarga yang menempuh pendidikan di dunia kedokteran, hal ini tidak menyurutkan langkah mereka untuk terus melakukan kebaikan.

Disebutkan perempuan berparas manis ini, sebelum ada asuransi kesehatan seperti BPJS Kesehatan dan lainnya, pihaknya menerima pasien-pasien yang datang berobat tanpa harus dikenakan biaya yang mahal.

BACA JUGA:Inspirasi Liki Yudie, Branch Manager OCBC Syariah, Sukses Jalani Karier di Bank Berawal dari Penyiar

Bahkan, seperti dituturkan perempuan yang biasa disapa Lala ini, ada pasien yang mengalami kecelakaan, langsung ditangani secara cepat dan hanya menjaminkan KTP saja dikarenakan klinik tidak bisa menghubungi pihak keluarga pasien.

“Jadi setelah kita obati, setelah seminggu gak ada kabar, kemudian ada pihak keluarga pasien yang datang untuk melunasi biaya pengobatan dan mengambil KTP. Kita percaya, kalau niat baik pasti akan dibalas baik juga,” ujarnya.

Menurut perempuan kelahiran Medan 24 April 1987 ini, pihaknya tidak ingin cari pamor dalam menerapkan kebijakan biaya di Klinik Dian Medika, namun, dengan kondisi pasien yang datang berobat, pihaknya tidak bisa menutup mata saja.

“Pasien yang datang ke sini, selalu menanyakan berapa biaya kalau berobat di sini. Kita tersentuh ya dengan orang-orang kurang mampu yang ingin berobat takut duitnya gak cukup. Ini tujuan kita membantu mereka,” ungkapnya.

Sumber: