SIMAK! Hasil Real Count KPU Data 54,91 Persen, Anies 24,98 Persen, Prabowo 57,00 Persen, Ganjar 18,02 Persen

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melakukan penghitungan suara secara langsung (real count) untuk pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berdasarkan data terakhir yang diperbarui oleh KPU di situs pemilu2024.kpu.go.id, hingga 16 Februari 2024 pukul 15.00 WIB, jumlah suara berasal dari 452.069 tempat pemungutan suara (TPS) atau 54,91 persen dari total 823.236 TPS di Indonesia dan luar negeri.

Berikut hasil perolehan suara sementara untuk masing-masing pasangan nomor (paslon) calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres): Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 14.692.179 suara atau 24,98 persen.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 33.526.056 suara atau 57,00 persen. Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengumpulkan 10.597.114 suara atau 18,02 persen.

BACA JUGA:Terbaru Pemilu 2024, Catatan Kemenkes RI Ada 27 Anggota KPPS Meninggal, Terbanyak di Jawa Tengah

Dengan jumlah suara tersebut, paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin unggul sementara di 3 provinsi dengan perolehan suara lebih dari 20 persen di 22 provinsi.

Adapun Prabowo-Gibran mendapat suara terbanyak di 34 provinsi dan meraih lebih dari 20 persen suara di 37 provinsi.

Pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud masih unggul di luar negeri dan mendapatkan lebih dari 20 persen suara di 8 provinsi.

Hasil dari KPU ini bukanlah hasil akhir. KPU masih akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Rabu 14 Februari 2024 hingga Rabu 20 Februari 2024 mendatang.

BACA JUGA:Mau Tau Cara Cek Hasil Real Count Pilpres, Pileg hingga Pemilu DPD Tahun 2024

Sementara itu, penetapan hasil Pemilu 2024 dilakukan paling lambat tiga hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

KPU juga mengungkapkan adanya sejumlah TPS yang akan menggelar pemungutan suara susulan untuk Pemilu 2024.

Sebab pemungutan suara serentak pada Rabu 14 Februari 2024 tidak bisa dilakukan di sejumlah TPS lantaran mengalami kendala seperti banjir, gangguan keamanan hingga kekurangan logistik.

"Berdasarkan laporan yang kami terima sampai dengan 14 Februari 2024 pada pukul 18.00 WIB, terdapat 668 TPS di 5 kabupaten kota pada 4 provinsi yang berpotensi dilakukan pemungutan suara susulan," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Sumber: