4 Mitos tentang Nyeri Menstruasi, Kamu Gak Perlu Risau Lagi, Benarkah?

4 Mitos tentang Nyeri Menstruasi, Kamu Gak Perlu Risau Lagi, Benarkah?

Ilustrasi saat nyeri menstruasi--

PALEMBANG. RADARPALEMBANG.COM - Nyeri menstruasi atau dismenore adalah nyeri kram yang bisa terjadi sebelum atau selama menstruasi berlangsung.

Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi. Ada yang ringan, sedang, hingga parah. Namun tingkat keparahan nyeri yang terjadi di satu siklus menstruasi dan yang lain bisa berbeda.

Membahas tentang menstruasi, ada beberapa mitos mengenai nyeri menstruasi yang sering dialami oleh para perempuan.

Bahkan karena percaya akan mitos-mitos ini, mereka tidak mendapatkan penanganan dismenore yang tepat.

BACA JUGA:Apa Iya Garam Sebagai Penyebab Utama Hipertensi? Ini Penjelasannya

Berikut adalah empat kumpulan mitos nyeri menstruasi dan penjelasannya!

1. Setiap rasa nyeri menstruasi adalah tanda ketidaksuburan

Dismenore primer disebabkan oleh senyawa prostaglandin yang dapat merangsang kontraksi otot dan pembuluh darah rahim.

Pada hari pertama haid, kadar prostaglandin tinggi sehingga rasa nyeri akan sangat terasa dan cenderung berkurang setelah beberapa hari.

Hal ini sebenarnya lumrah terjadi sehingga tidak berpengaruh terhadap tingkat fertilitas atau kesuburan organ reproduksi wanita.

BACA JUGA:Jus Timun Bisa Turunkan Berat Badan Secara Cepat, Begini Cara Membuatnya

Di sisi lain ada dismenore sekunder yang disebabkan oleh adanya gangguan reproduksi.

Rasa sakitnya cenderung lama dan justru bertambah buruk seiring berjalannya waktu.

Antai Hospital menjelaskan, kasus dismenore sekunder inilah yang berhubungan erat dengan infertilitas.

Sumber: