Sempat Viral, Alat Berat Standby di Jalan Banding Agung, Ini Kata Bupati OKU Timur yang Bikin Dinas PU Gercep

Sempat Viral, Alat Berat Standby di Jalan Banding Agung, Ini Kata Bupati OKU Timur yang Bikin Dinas PU Gercep

Kendaraan berat standby di Jalan Banding Agung yang sempat viral karena alami kerusakan parah.-edward/radarpalembang.com-

MARTAPURA, RADARPALEMBANG.COM  - Viralnya kondisi jalan Kabupaten di Desa Banding Agung, Kecamatan Madang Suku III yang rusak parah, langsung ditanggapi serius Bupati OKU Timur H Lanosin.

Ia langsung memerintahkan Dinas PU Tata Ruang untuk gercep (gerak cepat) menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut.

Kepala Dinas PU Tata Ruang OKU Timur Aldi Gurlanda mengatakan, setelah mendapat instruksi dari Bupati, pihaknya melakukan gerak cepat menyikapi keluhan masyarakat dì Desa Banding Agung.

Hal ini dibuktikan dengan alat berat yang sudah berada dì lokasi desa tersebut untuk segera melakukan perbaikan. "Alat berat sudah ada dì sana dan sekarang sudah mulai lakukan penanganan," ujar Aldi, Minggu 26 November 2023.

BACA JUGA:Wow, Jadi Kabupaten Paling Inovatif, OKU Timur Juara Umum FTBI 2023

Perbaikan itu sendiri lanjut Aldi menggunakan anggaran yang berasal dari Bantuan Gubernur (Bangub) 2023. "Insya Allah, jalan dì Desa Banding Agung akan mulus," ucapnya. 

Aldi akui, sebenarnya jalan dì Desa Banding Agung sudah menjadì prioritas bupati. Hanya saja, lanjut Aldi, baru saat ini dìkerjakan.

"Bukan kita kerjakan karena viral dulu, tapi memang sudah dìanggarkan dari dulu. Selain jalan, insratruktur lain seperti jembatan terus menjadi program pak Bupati untuk kemajuan OKU Timur," ungkapnya. 

Sementara, Kepala Desa Banding Agung Dirmawan mengatakan, memang sudah ada alat berat dì desanya untuk melakukan perbaikan jalan.

BACA JUGA:Jaring Bibit Atlet Profesional, Kemenpora Gelar Turnamen Voli di OKU Timur

"Namun untuk perbaikan secara permanen atau pengecoran, belum ada pembahasan dari pemerintah daerah," jelasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Banding Agung, Kecamatan Madang Suku III  merasa kesulitan melintasi ruas jalan Kabupaten yang terdapat dì desa mereka.

Jalan tanah merah yang belum tersentuh perbaikan ini menjadi berlumpur saat musim hujan.

Kondisi ini tentu saja sangat menyulitkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari terutama dalam melakukan aktivitas pertanian dan perkonomian akibat jalan rusak.

Sumber: