BSI Sinergi dengan Pesantren, Perkuat Ekosistem Islam dan Pengembangan Ekonomi Syariah di Aceh

Dari kiri ke kanan, Direktur Penjualan & Distribusi Anton Sukarna, Ketua DPS BSI Dr. KH. Hasanudin, M.Ag, Wakil Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Pimpinan YLPI Mahyal Ulum Al-Aziziyah Tengku H Faisal Ali, dan Komisaris --
BACA JUGA:Market Share Perbankan Syariah Terus Meningkat, Laba BSI Tumbuh 31 Persen
Dan, hasil pemetaan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kementerian Agama hanya sedikit yang belum memiliki bisnis atau usaha.
"Dari jumlah tersebut, 90,48 persen sudah memiliki usaha, sedangkan sisanya masih belum memiliki usaha,"ungkap dia.
"Potensi ini harus dioptimalkan untuk memperkuat keuangan syariah di Indonesia dan pada akhirnya juga dapat mendukung pertumbuhan perekonomian negara,"jelas Hery.
Dalam upaya meningkatkan potensi ekonomi dan layanan perbankan syariah, BSI fokus pada lebih dari 18 ribu pesantren potensial yang tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Dukung Bulan Pembiayaan Syariah, BSI Optimalkan Sinergi Bersama 15 Lembaga Keuangan
Langkah ini diambil untuk mendukung percepatan implementasi ekosistem Islami di Tanah Air.
Adapun, data Kementerian Agama Republik Indonesia mencatat per Juli 2023 jumlah pesantren secara total di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 39 ribu pesantren, dengan jumlah santri mencapai lebih dari 4 juta orang.
Hery menekankan pesantren dianggap sebagai fokus utama yang dapat memberikan dampak positif pada pengembangan pasar dan ekosistem Islam.
"Pesantren memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air,"jelas dia.
BACA JUGA:Dorong Inklusi Pasar Modal Syariah, BSI Luncurkan 6 Produk Reksa Dana Syariah
Oleh karena itu, sambung dia, kami terus berupaya mengkaji skema yang tepat dan efisien agar pesantren dapat memberikan kontribusi yang lebih besar.
Hingga saat ini, BSI telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 8 ribu pesantren di Indonesia.
Berbagai inisiatif pengembangan ekonomi di lingkungan pesantren melibatkan pembiayaan Pertashop, dukungan untuk UMKM dan Agen BSI Smart, layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif.
BSI juga aktif mendukung manajemen masjid dan mendorong kewirausahaan melalui program Talenta Wirausaha BSI bagi para santri pesantren.
Sumber: