Unik, Kuliner Pendap Asli Bengkulu, Mirip Pepes, Daun Pembungkusnya Bisa Dimakan
Pendap merupakan salah satu kuliner asli Bengkulu yang sepintas mirip seperti pepes, namun uniknya daun pembungkusnya bisa dimakan--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Pendap merupakan salah satu kuliner asli Bengkulu yang sepintas mirip seperti pepes, namun uniknya daun pembungkusnya bisa dimakan.
Sepintas kuliner asli Bengku Pendap memang mirip dengan pepes, kuliner berbahan dasar ikan yang dibumbui dengan rempah ini dimasak dengan cara dibungkus dengan daun.
Hal yang unik dan membedakanya dengan pepes pada umumnya adalah daun pembungkusnya. Jika pepes biasanya menggunakan pembungkus dari daun pisang, Pendap dibungkus dengan menggunakan daun talas.
Dan talas yang diigunakan untuk membungkus Pendap ini tak perlu di buang saat akan menyantapnya, sebab dapat langsung dimakan.
Selain itu, ikan yang digunakan untuk membuat kuliner Pendap asli Bengkulu ini juga telah dipermentasi terlebihdahulu sebelum akhirnya dibumbui dengan rempah dan di masak.
Bubum rempah pada kuliner Pendap asli Bengkulu menggunakan parutan kela muda yang menambah cita rasa gurih pada masakan ini.
Membutuhkan waktu cukup lama untuk memasak makanan yang satu ini, dibutuhkan waktu setidaknya delapan jam untuk memasak kuliner Pendap asli Bengkulu.
Bukan tanpa sebab, peroses memasakan yang lama tersebut bertujuan agar daun talas yang digunakan sebagai pembungkus tadi tidak gatal saat dimakan.
Bukan hanya itu dengan waktu memask yang lama, dipercaya akan membuat cita rasa kuliner Pendap asli Bengkulu ini menjadi lebih enak, dan tidak mudah basi atau lebih awet.
Di kota Bengkulu kita dapat menjumpai kuliner Pendap yang dijajakan dengan harga yang cukup murah yaitu mulai dari Rp 10 Ribu hingga Rp 15 Ribu perbungkusnya.
Satu bungkus Pendap sendiri dapat disantap untuk 3-4 orang, dan sangat cocok dihidangkan sebagai lauk makan.
Selain sebagai kuliner yang sering dinikmati oleh warga lokal, Pendap kini juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh ketika sedang mengunjungi kota Bengkulu.
Sumber: