2 Profesor Fakultas Pertanian Unsri Apresiasi Hasil Pemantauan OPT Karantina Sumatera Selatan

2 Profesor Fakultas Pertanian Unsri Apresiasi Hasil Pemantauan OPT Karantina Sumatera Selatan

Profesor Ahmad Muslim dan Profesor Siti Herlinda mengapresiasi hasil pemantauan OPT/OPTK oleh Karantina Sumatera Sumsel tahun 2023--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Profesor Ahmad Muslim dan Profesor Siti Herlinda mengapresiasi hasil pemantauan OPT/OPTK oleh Karantina Sumatera Sumsel tahun 2023.

Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan bersama UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan Hortikultura, BSIP, Dinas Perkebunan dan Universitas Sriwijaya bersama-sama mendiskusikan hasil pemantauan OPT/OPTK di Provinsi Sumsel Tahun 2023.

Kepala Karantina Sumatera Selatan, Azhar Ismail yang diwakili Dokter Hewan Karantina Wagimin menyampaikan bahwa melalui FGD ini bersama-sama kita menjaga daerah sebar OPT/OPTK di Sumatera Selatan, dan tentunya mendapatkan pandangan mengenai pemantauan OPTK di Sumatera Selatan.

Pemantauan dilakukan di 7 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, diantaranya Kota Pagaralam, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Ilir Ulu Selatan, dan Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:Tingkatkan Bidang Kehumasan, Balai Karantina Sumsel Gelar FGD 'Peran Pentinng Media Pada Organisasi'

BACA JUGA:Ribuan Warga Palembang Gelar Aksi Damai, Kecam Agrasi Israel ke Gaza Palestina

Hasil pemantauan yang dilakukan, tidak ditemukan OPTK A1 di daerah pemantauan. Sedangkan OPTK A2 berupa Gulma ditemukan di Enam Kota/Kabupaten di daerah pemantauan, kecuali Kab. Ogan Ilir.

Dua Profesor Universitas Sriwijaya Profesor Ahmad Muslim dan Profesor Siti Herlinda mengapresiasi hasil pemantauan OPT/OPTK yang dilakukan Karantina Sumatera Selatan selama tahun 2023.

"Proses pengambilan sampel perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil dari target yang dicari. Serta perlu pemantauan secara rutin untuk memastikan keberadaan OPTK pada tumbuhan di Sumatera Selatan,"katab Prof. Ahmad Muslim.

Koordinator Fungsional Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ratih Wahyu menyampaikan sinergi dalam pemantauan antara Karantina, Baperlintan, dan akademisi serta mahasiswa perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil pemantauan yang lebih maksimal.

Karantina Sumatera Selatan berkomitmen bersama-sama dengan instansi terkait menjaga daerah sebar OPT/OPTK, sehingga lebih dapat terkendali dan terpantau perkembangan hama penyakit tumbuhan di Sumatera Selatan.

Sumber: