Asesmen Diagnostik – Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen PGSD FKIP Unsri bagi Guru SD di Kota Prabumulih

Asesmen Diagnostik – Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen PGSD FKIP Unsri bagi Guru SD di Kota Prabumulih

pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen PGSD FKIP Unsri dan guru SD di Kota Prabumulih, berjalan dengan lancar. -ist-

PRABUMULIH, RADARPALEMBANG.ID - Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen PGSD FKIP Unsri dan guru SD di Kota Prabumulih, berjalan dengan lancar. 

Di bawah pimpinan Koordinator Prodi PGSD FKIP Unsri Prof Dr Siti Dewi Maharani MPd, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan kondusif, dimulai dari pembukaan, pemaparan materi oleh narasumber hingga penutup. 

Kegiatan ini dihadiri oleh 24 orang guru dari berbagai sekolah dasar di Kota prabumulih. Para peserta mengikuti serangkaian sesi interaktif yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam merancang, dan melaksanakan asesmen diagnostik sesuai dengan Kurikulum Merdeka saat ini. 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dihadiri oleh Ketua K3S Kota Prabumulih Kamaluddin SPd, sekaligus membuka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.

BACA JUGA:Dosen dan Mahasiswa FKIP PGSD Unsri Gelar Pengabdian Masyarakat di SD Prabumulih Skema Perkuliahan Desa

Dalam sambutannya pula, Kamaluddin SPd menyatakan bahwa Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu mengoptimalkan pemahaman guru-guru SD di Kota Prabumulih untuk memahami langkah konkret, dan berbagai teknik dalam pemaksimalan implementasi Kurikulum Merdeka. 

Asesmen Diagnostik adalah materi yang disampaikan oleh kelompok Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang dipimpin oleh Prof Dr Siti Dewi Maharani MPd ini, penyampaian materi disampaikan bersama anggota tim pengabdian kepada masyarakat yang berasal dari dosen PGSD FKIP Unsri.


Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen PGSD FKIP Unsri dan guru SD di Kota Prabumulih, berjalan dengan lancar. -ist-

Pelatihan ini meliputi beberapa materi kunci, di antaranya adalah teknik asesmen diagnostik yang mencakup asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif, penyusunan kegiatan Asesmen diagnostik yang spesifik dan terukur, serta strategi dalam menerapkan asesmen diagnostik yang terintegrasi dengan kebutuhan siswa.

Selain itu, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam penerapan asesmen diagnostik di kelas.

BACA JUGA:Pengabdian kepada Masyarakat Mengenai Pembuatan Produk Teh Daun Salam sebagai Upaya Pengendalian Hipertensi

Narasumber, Nurdin Kamil MPd menyampaikan, pelatihan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada guru mengenai merancang asesmen diagnostik yang inovatif dan efektif.

“Diharapkan melalui pelatihan ini, semua peserta dapat mengimplementasikan asesmen diagnostik dalam kurikulum Merdeka secara komprehensif dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka,” ujarnya

Antusiasme para peserta tampak jelas sepanjang sesi pelatihan. Beberapa guru mengungkapkan harapan mereka untuk bisa menerapkan ilmu yang didapat dalam praktik sehari-hari di kelas, serta mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam implementasi kurikulum.

Sumber: