Nikmatnya Sajian Unik Kopi dengan Gelas Terbalik 'Kupi Khop', Jadi Salah Satu Warisan Budaya Tak Benda
![Nikmatnya Sajian Unik Kopi dengan Gelas Terbalik 'Kupi Khop', Jadi Salah Satu Warisan Budaya Tak Benda](https://radarpalembang.disway.id/upload/b6542c1b2ed6d418925ba67cbd226c03.jpg)
Nikmatnya Sajian Unik Kopi dengan Gelas Terbalik 'Kupi Khop', Jadi Salah Satu Warisan Budaya Tak Benda --
BACA JUGA:7 Manfaat Ampas Kopi untuk Wajah Ternyata Bisa Sedahsyat Ini, Simak Yuk!
Penyajian Kupi Khop sama seperti kopi pada umumnya, yang membedakanya dalah ketika kopi yang telah dibuat kemudian akan ditaruh piring kecil diatasnya kemudia dibalikkan.
Untuk cara menikmatinya kita akan diberi sedotan yang akan diselipkan di gelas tersebut dan dari situlah kita menipnya perlahan agar kopi kelaur keatas piring.
Kopi yang telah memenui iring tersebutlah yang akan kita nikmati.
Istila Kupi Khop sendri konon muncul dari kata-kata terakhir pahlawan Aceh, Teuku Umar sebalum tewas tertembak saat berperang menghadapi belanda.
BACA JUGA:Pusri Gelar Pelatihan Meracik Kopi Bagi Masyarakat Pulau Kemarau
Adapun perkataan Teuku Umar tersebut "Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di keudee Meulaboh atawa ulon akan syahid.” yang artinya: Besok pagi kita akan minum kopi di Meulaboh atau aku akan mati syahid.
Namun sayang beliau tewas tertembak sebelum sempat menyerang dan tidak da minum kopi bersama di Meulaboh pagi itu.
Pemerintah kabupaten Aceh Barat sendiri pada 2019 telah mendeklarasikan Kupi Khop sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kabupaten Aceh Barat.
Artinya kini budaya minum kopi dengan gelas terbalik Kupi Khop merupakan salah satu aset tak berwujud atau intangible asset bagi masyarakat khususnya di Provinsi Aceh.
BACA JUGA:Minum Kopi Bayar Pakai Sampah, Semen Baturaja Resmikan Eco Cafe Kedai Ramah Lingkungan
Sementara itu budaya minum kopi dengan gelas terbalik ini juga dapat kita temui di wilayah provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Dikenal memiliki segudang kuliner nikmat, Sumbar juga punya budaya unik tentang menikmati kopi dengan gelas terbalik yang diberi nama kopi tatungkuik, dalam baha minang artinya tertelungkup.
Sajian kopi tatungkuik dapat kamu jumpai di jalur alternatif Padang-Bukittinggi, tepatnya di kabupaten Agam Sumatera Barat.
Cara penyajian dan mekmiatinya pun sama persis dengan budaya Kupi Khup di Aceh. Dengan posisi gelas yang terbalik, maka cara meminum kopi yaitu dengan meniupkan sedotan ke sela gelas yang tertutup piring.
Sumber: