Wow! ABI dan Aspakrindo Bergabung, Siap Jawab Tantangan Kripto di Masa Depan
kuat sinergi ekosistem kripto di tanah air agar siap menghadapi tantangan di masa depan ABI dan Aspakrindo) resmi melakukan penggabungan atau merger--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Guna memperkuat sinergi ekosistem kripto di tanah air agar siap menghadapi tantangan di masa depan ABI dan Aspakrindo) resmi melakukan penggabungan atau merger.
Selain itu dalam siaran persnya Ketua Umum Aspakrindo sekaligus Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby juga mengungkapkan kalau penggabungan Aspakrindo-ABI diharapkan akan ada kolaborasi antar stakeholders.
Selanjutnya dengan adanya kolaborasi antar stakeholders yan lebih efektif tersebut dapat menjawab peluang serta tantangan yang ada di masa depan.
“Penggabungan Aspakrindo-ABI dilakukan secara operasional. Saat ini, kedua asosiasi telah menjalankan kepengurusan secara bersama guna mendukung sinergi, pengawasan, pengembangan industri aset kripto yang berkelanjutan,” kata Robby dalam siaran pers. Sabtu, 21 Oktober 2023.
BACA JUGA:Pabrik Pusri IIIB Ground Breaking November 2023, Ini Rincian Luas dan Lokasi Pembangunannya
Saat ini Aspakrindo-ABI berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan edukasi, transparansi, serta memastikan operasional ekosistem kripto dan blockchain berjalan dengan sehat.
Labih jau disampaikan Robby, penggabungan Aspakrindo-ABI juga merupakan kabar baik karena dapat mempercepat proses koordinasi.
Hal itu guna untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam mengembangkan ekosistem kripto yang berkelanjutan.
Sementara itu Executive Director Aspakrindo-ABI Asih Karnengsih mengungkapkan kalau Aspakrindo-ABI sama-sama punya visi untuk menyatukan dan mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan.
BACA JUGA:Harga Emas Minggu 22 Oktober 2023 Bertahan di Rp 1,121 Juta per Gram, Cek Rincian di Sini
Asih berharap dengan adanya marger ini akan ada program-program yang dapat meingkatkan manfaat teknologi blockchain bagi pelaku usaha.
“Ke depannya, merger antara Aspakrindo-ABI akan dilanjutkan ke pengembangan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kebermanfaatan teknologi blockchain bagi pelaku usaha, baik dari sisi keamanan, partisipasi dan kepercayaan masyarakat, skalabilitas, serta berbagai manfaat lainnya,” jelas Asih.
Menurut Asih yang menjadi tantangan terserat saat ini adalah soal edukasi terhadap masyarakat untuk mau berinvestasi lewat kripto.
Kurangnya infomasi inilah yang menyebabakan masyarakat mejadi ragu dan enggan untuk berinvestasi lewat kripto.
Sumber: