Ratusan Peserta Ikuti Bimtek Gerakan Peduli Lingkungan Hidup, Wujudkan Adiwiyata di Sekolah

Ratusan Peserta Ikuti Bimtek Gerakan Peduli Lingkungan Hidup, Wujudkan Adiwiyata di Sekolah

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup.--Doc.radarpalembang.disway

BACA JUGA:Wow, Aplikasi by.U Telkomsel Diunduh 20 Juta Kali, Siapa Saja Penggunanya

Dilanjutkannya, ada beberapa sekolah yang sudah menerapkan, banyak juga yang sudah menerapkan tapi ada juga yang belum berhasil. 

Jadi Adiwiyata ini sendiri dibagi menjadi 4 kategori, yaitu Adiwiyata tingkat kabupaten/kota, Adiwiyata tingkat provinsi, Adiwiyata tingkat Nasional dan Adiwiyata Mandiri.

Jadi yang diikutkan dalam bimtek di sini adalah sekolah calon Sekolah Adiwiyata, artinya belum menjadi sekolah Adiwiyata, dan Sekolah Adiwiyata tingkat kota yang akan ditingkatkan menjadi Adiwiyata tingkat provinsi.

"Outputnya sendiri diharapkan peserta memahami norma dan etika terhadap kepedulian dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah,"jelas dia.

BACA JUGA:Hore! Punya Motor Listrik Honda EM1 e Bisa Kredit DP Cuma Rp 5 Juta, Cek spesifikasinya di Sini

Sehingga bimbingan teknis (Bimtek) gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup  bisa menerangkan, menerapkan, dan mengajak, warga sekolah dalam hal ini kepala sekolah, guru, siswa, maupun warga-warga sekitar di sekolah.

Adapun bimbingan teknis (Bimtek) gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup mendapatkan manfaat sekolah yang bersih, dan berdampak positif pada lingkungan sekitar. 

Di mana yang hadir ini sendiri adalah yang belum yang sekolah calon yang akan diusulkan menjadi sekolah Adiwiyata, dan Sekolah Adiwiyata tingkat kota yang akan menjadi Adiwiyata tingkat provinsi.

Adapun yang dicalonkan itu sekitar 50 sekolah, yang terdiri dari SD, MI, SMP, MTS, atau yang sederajat. 

BACA JUGA:Mengenal Salat Istisqa Meminta Hujan, Berikut Tata Cara, Niat, Waktu dan Doanya

Walaupun sekolahnya jauh dari pelosok kota Palembang, tetap mengajak dan memberikan edukasi kepada sekolah, tidak menjadi halangan walaupun lokasi sekolah itu berada dipinggir kota ataupun di pelosok  kota.

"Yang terpenting, dia bisa menerangkan budaya lingkungan hidup yang sehat di sekolah, artinya dari gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup disekolah kita bisa menghemat energi, pengurangan sampah dan pemilahan sampah sendiri," ucapnya.

Masih diungkapkannya, selain itu juga bisa menciptakan ekonomi sirkular.

Karena ada nilai-nilai ekonomis dari sampah itu sendiri, dan bisa menjadi serta membuka lapangan pekerjaan dan penghasilan bagi warga.  

Sumber: