Derita Masyarakat Sumsel dalam Balutan Doa, Air Mengering, Asap Merajarela, Allah Beri Kami Hujan

Derita Masyarakat Sumsel dalam Balutan Doa, Air Mengering, Asap Merajarela, Allah Beri Kami Hujan

Ustaz KH Solihin Hasibuan ikut memanjatkan doa saat pelaksaan Shalat Istisqo di halaman Griya Agung rumah dinas Gubernur Sumsel.-humas pemprov sumsel-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Masyarakat Sumsel saat ini merasa sangat menderita akibat kekeringan yang melanda. Tidak ada hujan dalam beberapa bulan terakhir.

Banyaknya lahan yang terbakar, telah menimbulkan asap pekat. Tidak ada rasa nyaman saat keluar rumah.
Kotoran dari debu asap bertebaran di sudut rumah. Terdengar batuk bersaut dari anak-anak kecil di lorong kampung.

Derita masyarakat Sumsel kini bukan soal uang. Masyarakat Sumsel, khususnya yang terdampak kabut asap seperti Kota Palembang, sangat rindu udara segar.

Asap merajarela. Masuk ke rumah tanpa permisi, mengepul tapi bukan dari dandang nasi.

BACA JUGA:Ratusan Massa 'AMUK' Gelar Aksi di Kantor Gubernur Sumsel, Ini yang Disampaikan

Mengutip dari laman resmi bmkg, situasi yang disebabkan fenomena el nino ini, diprediksi tetap akan bertahan hingga akhir 2023.

Berbagai upaya sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel, untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

Bahkan, Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut, sudah mengerahkan semua sumber daya dan kekuatan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

Tapi, asap justru kian parah dalam tiga hari terakhir. Kualitas udara di Kota Palembang, sebagai pusat ibu kota Provinsi Sumsel, diketahui masuk kategori buruk.

BACA JUGA:Didukung Gubernur Sumsel, Silaturahmi Akbar Alumni Fakultas Hukum UMP Bakal jadi yang Terbesar

Seperti disampaikan plumelabs, disebut buruk karena udara mencapai tingkat polusi tinggi.

Timbul partikulat halus yang merupakan partikel polutan yang dapat terhirup dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer yang dapat masuk paru-paru dan aliran darah.

Hal ini tentu akan mengakibatkan masalah kesehatan serius.

Jauh hari, sebenarnya Gubernur Sumsel Herman Deru sudah melakukan langkah taktis, sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Sumber: