5 Harapan yang Bagus saat Perayaan Festival Kue Bulan, Biar Hoki Makin Banyak Mengalir Masuk
Festival Kue Bulan menjadi momen untuk mengungkapkan harapan yang bagus sehingga mendapat penghidupan yang lebih baik dan lebih beruntung.-tionghoainfo-
Adakalanya, masyarakat Tionghoa menganggap memandang bulan purnama dengan keindahan cahayanya, akan mengingatkan kepada kebersamaan keluarga atau kampung halaman.
BACA JUGA:3 Olahraga Tradisional Masyarakat China, Nomor 2 Khusus Birokrat dan Sarjana
Lokasi untuk memandangi bulan purnama ini tergantung dari tempat yang kamu miliki. Biasanya, masyarakat Tionghoa mencari tempat yang lebih tinggi, seperti balkon, teras atas atau di tempat terbuka.
Berkumpul menikmati makan malam seraya memandangi keindahan bulan purnama, adalah kenangan yang tak terlupakan saat merayakan Festival Kue Bulan.
Sembahyang Dewi Bulan
Tradisi penting saat merayakan Festival Kue Bulan adalah melakukan sembahyang Dewi Bulan.
Masyarakat Tionghoa juga melakukan sembahyang Dewi Bulan, sebagai salah satu ritual untuk memanjatkan doa atas limpahan yang telah diberikan selama ini.
Karena itu, sembahyang pada saat Festival Kue Bulan adalah bentuk syukur kepada Dewi Bulan.
Ada banyak ritual yang dilakukan saat sembahyang Dewi Bulan ini, mulai dari meletakan kue bulan dan buah-buahan di altar yang menghadap ke bulan, hingga melantunkan tembang untuk kemuliaan Dewi Bulan.
BACA JUGA:Tradisi Tionghoa ketika Sembahyang Bulan Hantu, Persiapkan 3 Jenis Daging Ini sebagai Lambang Syukur
Makan Bersama
Festival Kue Bulan adalah momen kebahagiaan, sehingga akan ada waktu kembali berkumpul keluarga yang sudah lama tidak bertemu.
Kesempatan berkumpul ini dimanfaatkan untuk makan bersama. Secara tradisi, masyarakat Tionghoa yang masih memiliki orang tua, biasanya akan memasak di rumah.
Karena itu, mereka yang berada jauh, berusaha akan pulang dan berkumpul bersama keluarga di malam Festival Kue Bulan ini.
Sumber: