Belajar Bisnis dari Nyimas Desi Ratnasari Pemilik Pecel Lele Nyai, Kok Bisa Secuan Ini

Belajar Bisnis dari Nyimas Desi Ratnasari Pemilik Pecel Lele Nyai, Kok Bisa Secuan Ini

Nyimas Desi Ratnasari pemilik Pecel Lele Nyai yang suka travelling sekali mencari inspirasi untuk kembangkan bisnis.--ig@nyimasdrs

BACA JUGA:TOKOH INSPIRASI, Anggi DJ, Fokus Jalani Profesi Jurnalis dan News Anchor TVRI Nasional

Untuk mengakali hal ini, pemilik akun Instagram @nyimasdrs ini terus buka peluang pemasukan seperti boci prasmanan, seblak prasmanan, sontam, minuman kopi, angkringan, hingga jastip.

“Pokoknya apa saja Ecy jual biar jadi duit, ke manapun Ecy pergi, ke luar kota atau ke luar negeri seperti Bangkok, Paris, Korea, dan lainnya, buka jastip. Pokoknya harus menghasilkan,” imbuhnya.

Berjalan hampir 3 tahun jatuh bangun, akhirnya Ecy buka Pecel Lele Nyai di Warung Nyai Jalan Pangeran Subekti, depan Kedai D'Rusun Palembang.

Pecel Lele Nyai ini dikenal dengan  rasanya yang sedap dan harganya yang sangat terjangkau.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, Dian Pelangi, Desainer Multitalenta

Kini, ia sudah bisa menikmati hasil jerih payah selama ini, seperti rumah mentereng, dua mobil di garasi, liburan ke luar negeri, dan kemewahan lainnya.

“Dari dulu pengen ajak mama tinggal bareng di rumah yang nyaman, memperbaiki hidup mama, kesehatan mama, bisa juga ajak kakak tinggal di sini, akhirnya bisa tercapai,” ujarnya.

Namun, semua yang ia raih saat ini tidak membuat perempuan lajang ini terlena. Ia terus bertekad memperluas usaha dan melakukan terobosan-terobosan baru agar tetap bertahan dan bersaing dengan yang lainnya.

“Yang Ecy pikirkan, ada 16 karyawan yang harus dihidupi. Ini juga yang menjadi semangat Ecy supaya tetap mikir ide-ide atau apalagi yang baru nih,” katanya.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, Aming Berhenti Berfikir Profit

Terkadang ia harus menyisihkan gengsi demi tetap bertahan di situasi yang sulit. Selain itu perempuan  kelahiran 2 Desember 1992 tidak pernah mengenal putus asa, tetap bergerak di segala kondisi, dan tidak menunda ide apapun yang muncul di kepala.

Ia juga menekankan pentingnya melakukan perjalanan atau travelling untuk menyeimbangkan pikiran. Dari perjalanan tersebut ia mendapatkan banyak ide menarik yang menjadi inspirasi dalam mengembangkan bisnis.(*)

Sumber: