Tokoh Inspirasi, Aming Berhenti Berfikir Profit

SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM - Setiap orang bisa memaknai usia ke 40 sendiri-sendiri. Namun, yang pasti di usia itu pula seseorang menjadi benar-benar matang.

Inilah yang terjadi dengan Mingus Tahitu alias Ko Aking, owner Aming Taylor saat memasuki usia 40 tahun.

Kematangan dalam berfikir membuat ia lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya. Membuat ia jatuh cinta dengan lingkungan.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, H Syofwatillah Mohzaib, Juragan Komik ke Senayan Berkat Alquran

 

Meski ia menyadari dengan bekerja sebagai pecinta lingkungan tak bisa menghasilkan profit seperti bila ia menjalankan usahanya.

Aming bercerita kepeduliannya terhadap lingkungan bermula rasa prihatin akan kondisi alam. Kabut asap yang menebal sepanjang musim kemarau, hutan yang menggundul akibat penebangan liar membuat ia tersadar bahwasannya alam mulai rusak. Bila tak ada yang bergerak dan memulai, tak ada lagi warisan untuk anak cucu nantinya.

Rasa prihatin saya muncul saat menonton televisi dan melihat internet. Setiap hari minimal satu lapangan bola kaki atau satu hektar pohon ditebang.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi Sumsel Bambang Hariyanto, Tidak Pernah Melamar Pekerjaan

 

Tak terbayang dalam hitungan minggu, bulan dan tahun berapa ratusan hektar yang yang hilang. Ini bermakna, kita akan kehilangan sumber oksigen. Kehilangan sumber air, kehilangan ekosistem.

Beranjak dari sinilah Aming mulai bergerak. Tak mau terlalu banyak berfikir dan merenung ia langsung bekerja. Ia tak ingin anak cucunya kelak tak memiliki sumber oksigen lagi. Ia ingin mewariskan oksigen kepada generasi berikutnya. Bukan uang, harta yang berlimpah.

Ratusan ribu pohon trembesi yang sudah ia tanam. Baik menggunakan tangannya sendiri, mau pun tangan orang lain. Seperti instansi pemerintah, perbankan dan swasta lainnya.

BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Hj Hajiratun Toyiba, Owner Metasari, Jangan Pelit dengan Orang Tua

Sumber: