Asal-usul Festival Kue Bulan, Ada Kisah Pemberontakan di Tengah Musim Gugur

Asal-usul Festival Kue Bulan, Ada Kisah Pemberontakan di Tengah Musim Gugur

Festival Kue Bulan adalah momen kebagiaan saat keluarga berkumpul punya banyak cerita asal usul yang jadi tradisi masyarakat Tionghoa.--cdn-chhej.nitrocdn.com

Merayakan Festival Kue Bulan dilakukan bersama keluarga besar. Akan ada hidangan seraya menikmati keindahan dari Bulan Purnama Penuh yang memancarkan cahaya terang benderang.

Ini adalah momen bulan dekat dengan bumi, batas langit dengan sinar kemerahaan berdampingan, yang merupakan bersatunya matahari (pria) dan bulan (perempuan).

Adapun makanan wajib yang menjadi khas dari sembahyang Tionghoa ini, adalah kue bulan, serta berbagai hidangan untuk makan malam lainnya.

BACA JUGA:UNIK, Sistem Jam Masyarakat China Kuno Ternyata Terbagi 12 Periode

Masyarakat Tionghoa juga kerap memasang lampion saat perayaan Festival Kue Bulan ini. Sehingga kesan meriah sangat terasa.

Ada banyak cerita mengenai asal-usul Festival Kue Bulan. Salah satunya yang menyebut bahwa Festival Kue Bulan atau Festival Musim Gugur sudah ada sejak 3.000 tahun lalu. Atau pada masa Disnasti Shang di era 1600 SM – 1046 SM.

Kisah lain menyebutkan bahwa awal dari Festival Kue Bulan adalah kisah petani yang memohon kepada Dewa Bumi, meminta musim yang baik sehingga mendatangkan kesejahteraan.

BACA JUGA:3 Olahraga Tradisional Masyarakat China, Nomor 2 Khusus Birokrat dan Sarjana

Persembahan kepada Dewa Bumi ini terjadi pada pertengahan bulan 08 tahun Imlek. Masyarakat Tionghoa melakukan ritual atau sembahyang kepada Dewa yang memberikan hasil panen melimpah.

Sebelumnya, setelah melewati Tahun Baru Imlek 2023, masyarakat  Tionghoa di Indonesia juga akan merayakan beberapa hari raya penting lainnya, di antaranya seperti Hari Yuan Xiao (Cap Go Meh), Hari Ceng Beng (Ziarah Kubur), Hari Duan Wu (Bakcang & Festival Dragon Boat), Hari Qixi (Chinese Valentine), Hari Zhong Yuan (Sembahyang Rebutan), Hari Zhong Qiu (Kue Pia Bulan; Festival Musim Semi), Hari Chong Yang (9 bulan 9 Imlek) dan Hari Dong Zhi (Festival Ronde).

Berikut Jadwal Festival Perayaan Penting Dalam Tradisi Tionghoa di Tahun 2023 (Imlek 2574):

BACA JUGA:Rayakan Sembahyang Bacang, Kelenteng Hoei Hoen Tong Bagikan Minyak Obat, Terbuat dari 80 Jenis Tumbuhan

1. Tahun Baru Imlek (Chun Jie) : Tanggal 01 bulan 01 Imlek 2574 (Minggu, 22 Januari 2023).

2. Hari Raya Cap Go Meh (Yuan Xiao Jie) : Tanggal 15 bulan 01 Imlek 2574 (Minggu, 05 Februari 2023).

3. Hari Ceng Beng atau hari Ziarah Kubur (Qing Ming Jie) : Rabu, 05 April 2023.

Sumber: