Ubah Paradigma Peternak di Kabupaten Lahat Sumsel Melalui Program 1 Rumah 1 Pasang Ayam

Ubah Paradigma Peternak di Kabupaten Lahat Sumsel Melalui Program 1 Rumah 1 Pasang Ayam

Salah satu pengusaha muda, seorang peternak ayam kampung yang sukses.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Visista Pranata Ashadi, pria lulusan Universitas Bengkulu Jurusan Peternakan adalah Penerima Penghargaan SATU Indonesia Award 2021 ke-12 tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), melalui inovasi Siambu dan Sikatup dalam bidang peternakan sebagai solusi pakan ternak tanpa ngarit.

Siambu adalah Silase ampas tebu dan Sikatup adalah Silase Katul Tumpi Polar. 

SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards adalah program pemberian apresiasi untuk generasi muda Indonesia yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Ia membuat inovasi ini di Desa Sumbersuko Kec Gempol Kab Pasuruan pada tahun 2017, bertujuan memberikan alternative pakan ternak.

Utamanya pada musim kemarau dan juga sebagai solusi pemanfaatan limbah pertanian yang akhirnya akan menambah penghasilan bagi peternak.

BACA JUGA:Peternak Ikan Pagaralam Panen Mandiri Tanpa Bantuan Langsung Pemerintah

Saat awal menginisiasi program inovasif ini, tentu saja ia menghadapi kendala, salah satunya adalah pendangan “mahal” dari peternak tentang teknologi silase.  

Nah, kendala ini juga kini ia hadapi dalam menerapkan program yang sama di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Yakni mengubah pandangan peternak bahwa teknologi yang ditawarkan tersebut adalah mahal.

Apa itu teknologi silase? Dikutip dari sumbarprov.go.id, Silase merupakan pakan hijauan ternak yang diawetkan yang disimpan dalam kantong plastik yang kedap udara atau silo, drum dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara atau anaerob. 

Proses silase ini melibatkan bakteri-bakteri atau mikroba yang membentuk asam susu yaitu Lactis Acidi dan streptococcus yang hidup secara anerob dengan derajat keasaman4 (pH 4).

BACA JUGA:Peternak Sumsel Bisa Bernafas Lega, Vaksin PMK Gratis

Di kabupaten Lahat, Visista mencoba mengembangkan inovasi teknologi ini. Siambu dan Sikatup diperkenalkan ke masyarakat setempat, yang sebenarnya tidak asing lagi di telinga insan peternak.

Gagasan inovatif tersebut diharapkan dapat membantu para peternak memiliki kemudahan dalam memenuhi pakan ternaknya. 

Apalagi pakan ternak ini lebih disukai oleh ternak dan bahan pakan bisa awet hingga lebih dari 1 tahun, lebih praktis dalam pembuatan, memiliki nilai ekonomis tinggi dan berbeda dengan produk lain.

Sumber: