PPIH Ingatkan Batas Berat Koper Bagasi Hanya 32 kg, Jemaah Wafat Berjumlah 695 Orang
Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin--kemenag.go.id
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Sebanyak 7.760 jemaah gelombang II tergabung dalam 20 kloter pulang ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, pada Jumat 21 Juli 2023
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah bahwa otoritas penerbangan menetapkan batas maksimal berat koper bagasi hanya 32kg.
Untuk itu, dua hari menjelang kepulangan, PPIH melakukan penimbangan koper bagasi di hotel masing-masing jemaah.
Hal ini diterangkan Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, kemarin.
BACA JUGA:Borobudur Bakal Jadi Pusat Ibadah Buddha Dunia, Salah Satu Destinasi Super Prioritas di Indonesia
Selain melakukan penimbangan koper, PPIH terus mengimbau jemaah agar tidak membawa barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, termasuk air zamzam yang dikemas dalam botol.
“Pihak otoritas penerbangan akan membongkar koper tersebut bila ditemukan barang bawaan yang dilarang dibawa jemaah selama penerbangan,” sambung Fauzin, kemarin.
Pada fase kepulangan jemaah, Fauzin menyampaikan, hingga tanggal 20 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 115.134 orang, tergabung dalam 300 kelompok terbang (kloter).
Sementara jumlah jemaah gelombang II yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah untuk melaksanakan Arbain berjumlah 6.359 orang tergabung dalam 17 kloter.
"Hingga sampai dengan tanggal 20 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 73.567 jemaah yang tergabung dalam 194 kloter telah menempati hotel di Madinah yang disiapkan PPIH,” ujar dia.
Sementara rencana keberangkatan Jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air pada Sabtu, 22 Juli 2023 berjumlah 7.661 orang atau 22 kloter dengan rincian sebagai berikut :
1) Debarkasi Solo (SOC) 56 sebanyak 360 orang
2) Debarkasi Medan (KNO) 18 sebanyak 360 orang
Sumber: