Borobudur Bakal Jadi Pusat Ibadah Buddha Dunia, Salah Satu Destinasi Super Prioritas di Indonesia

Borobudur Bakal Jadi Pusat Ibadah Buddha Dunia, Salah Satu Destinasi Super Prioritas di Indonesia

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat memimpin rapat terkait kawasan borobudur yang masuk dalam 5 destinasi wisata super prioritas di Indonesia.--kemenag.go.id

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Kementerian Agama mendukung kawasan Borobudur menjadi destinasi pariwisata prioritas sekaligus menjadi tempat peribadatan umat Buddha Indonesia dan dunia.

Borobudur saat ini masuk dalam lima destinasi Super Prioritas di Indonesia yang menjadi fokus untuk dikembangkan pemerintah.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama destinasi pariwista lain diantaranya Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, selain menjadi destinasi super prioritas, Borobudur juga diusulkan menjadi tempat wisata religi dan peribadatan umat Buddha dunia.

BACA JUGA:Larangan Hakim Tetapkan Perkawinan Beda Agama, Ini Aturan dalam Surat Edaran MA

"Ini sudah kita usulkan saat rapat bersama Presiden bagaimana Borobudur selain menjadi destinasi super prioritas juga menjadi tempat peribadatan umat Buddha Indonesia dan dunia," kata Menag Yaqut saat memimpin rapat pimpinan Kementerian Agama di Jakarta, kemarin.

Rapat pimpinan kali ini membahas persiapan Rakornas Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang akan diselenggarakan di Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 21 Juli 2023.

"Di Asia Tenggara, jumlah umat Buddha mencapai 60 juta jiwa dan Borobudur menjadi potensi tempat peribadatan yang luar biasa kalau bisa kita tata dan kelola dengan baik.

Apalagi kedekatan Indonesia secara geografis dengan negara di Asia Tenggara tentunya ini sangat luar biasa," sambung Menag.

BACA JUGA:Semarak Gebyar Muharram 1445 H dengan Santuni Yatim, Salawat, hingga Pentas Seni Islam

Rapat yang digelar di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat ini dihadiri Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama.

Disampaikan Menag usulan dari hasil rapat ini nantinya akan disampaikan dalam Rakor Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang akan dipimpin Menko Marves.

"Sebelum masa akhir jabatannya, Presiden Joko Widodo meminta penataan Borobudur sebagai tampat peribadatan umat Buddha sudah harus selesai," tandas Menag.

 

Sumber: