Jaga Kamtibmas di OKU, BPLB Buat Laporan ke Polda Sumsel

Jaga Kamtibmas di OKU, BPLB Buat Laporan ke Polda Sumsel

Ormas BPLB membuat laporan polisi terkait beredarnya video salah satu suku di OKU yang mendesak Kapolres OKU menangkap Ketua Ormas BPLB--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Untuk menjaga agar situasi kamtibmas tetap kondusif di Kabupaten OKU, puluhan orang yang tergabung dalam Ormas Barisan Pemuda Lengkiti Bersatu (BPLB) mendatangi SPKT Polda Sumsel

Adapun kedatangan perwakilan Ormas BPLB pada Jumat, 14 Juli 2023 tersebut untuk membuat laporan terkait tersebarnya video pernyataan sikap yang mengatasnamakan salah satu suku di OKU.

Adapun dalam video yang tersebar itu salah satu suku di OKU mendesak Kapolres OKU agar menangkap Ketua Ormas BPLB, H Muslimin Dja'far.

Kedatangan perwakilan Ormas BPLB pada hari ini didampingi oleh Ketua Pembina Ormas BPLB yang sekaligus sebagai tim kuasa hukum, Sapriadi Syamsuddin,SH,MH.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Kuto Tolak Tegas Revitalisasi Oleh Pihak Ketiga, Minta PD Pasar Jaya yang Mengerjakan

"Kami melaporkan terkait pernyataan yang disampaikan oleh seseorang berinisial AI di dalam video. Yang membuat suku lainnya tersinggung dan berpotensi menimbulkan terjadinya konflik antar suku di OKU," ungkap Sapriadi kepada wrtawan usai melapor ke SPKT Polda Sumsel, Jum'at 14 Juli 2023.

Sapriadi lantas menguraikan kronologis awal sekitar seminggu yang lalu pagar gedung DPRD OKU digembok.

Dengan alasan DPRD OKU tidak mengakui penunjukkan H Teddy Milwansyah sebagai Pejabat (Pj) Bupati OKU.

Hal ini memicu aksi demo oleh sejumlah elemen mahasiswa di OKU.

BACA JUGA:Waduh! UKB Laporkan 2 Mantan Dosen ke Polda Sumsel, Ini Alasannya

"Kedatangan para mahasiswa saat itu untuk mempertanyakan terkait penutupan gedung DPRD OKU. Saat demo berlangsung secara kebetulan ketua Ormas BPLB ada disana dan cuma menonton demo tersebut," urai Sapriadi.

Ternyata, keberadaan Ketua Ormas BPLB di DPRD OKU disalah artikan lantaran turut mengecam ulah oknum DPRD OKU yang dinilai arogan.

Namun, kecaman dari Ketua Ormas BPLB tersebut dipelintir oleh segelintir orang dan menyebut mengakibatkan ketersinggungan suku tertentu.

"Mereka, yang kami sebut gerombolan karena tidak secara jelas menyebut identitas berkumpul di Terminal Batu Kuning Baturaja Barat.

Sumber: