Lunasi Hutang, KONI Sumsel Tunggu Pencairan Dana Hibah Pemprov

Lunasi Hutang, KONI Sumsel Tunggu Pencairan Dana Hibah Pemprov

Sekum KONI Sumsel Ir Suparman Romans.--doc radarpalembang.disway.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – KONI Sumsel sedang diterpa masalah keuangan, mulai dari menunggak tagihan listrik 3 bulan, pemutusan sambungan listik hingga gaji staf belum dibayar sejak Januari. 

Masalah keuangan yang dialami KONI Sumsel ini karena belum ada kucuran dana pencairan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dana KONI Sumsel 2023.

Saat ini, KONI Sumsel sedang memproses pengajuan anggaran ke Gubernur Sumsel, melalui Dispora Sumsel untuk pencairan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dana KONI Sumsel 2023.

“Mengatakan informasi dari Dispora Sumsel, proses NPHD baru naik ke Gubernur,”kata Sekum KONI Sumsel Ir Suparman Romans, Kamis 18 Mei 2023.

BACA JUGA:Listrik KONI Sumsel Diputus PLN, Nunggak 3 Bulan, Ini Sebabnya

Dan, sambung dia, itu biasanya tidak langsung cair, karena setelah nantinya persetujuan baru berkas tersebut akan turun lagi.

“Barulah nanti Dispora bersurat untuk pencairan, diperkirakan seminggu hingga dua minggu lagi,” katanya.

Suparman Romans juga menerangkan memang jadwal pencairan dana hibah untuk KONI setiap tahun itu paling cepat di bulan Mei.

“Itu sudah menjadi tradisi paling cepat cairnya bulan Mei, kemarin kan mestinya berbarengan dengan NPCI di awal Mei,’kata Suparman Romans. 

BACA JUGA:Staf KONI Sumsel Berhutang Karena Tak Gajian 4 Bulan, Ini Alasannya

Karena ada revisi penyesuaian karena ada koreksi juga masukan dari Dispora untuk komposisi RKA-nya itu.

“Dari koreksi inilah jadi memakan waktu, baru selesai seminggu yang lalu ditandatangani oleh Ketua Umum dan Kadispora. Nah ini baru naik berkas itu," kata Suparman Romans.

Suparman mengatakan dana tersebut tidak bisa diantisipasi untuk ditalangi lantaran jumlahnya cukup besar sebelum pencairan.

“Karena dananya besar. Kalau barangkali cuma sejuta dua juta masih bisa kita. Ini juga pengurus, staf belum ada yang menerima mengganti transport atau honor sejak bulan Januari hingga sekarang,” ungkap Suparman Romans.

Sumber: