Siapa Dewi Maco? yang Dipercaya Sebagai Pelindung Nelayan, Dewa Utama Kelenteng Seng Kang Bio Palembang

Siapa Dewi Maco? yang Dipercaya Sebagai Pelindung Nelayan, Dewa Utama Kelenteng Seng Kang Bio Palembang

Siapa Dewi Maco? yang Dipercaya Sebagai Pelindung Nelayan--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Kelenteng Seng Kang Bio menggelar perayaan Hut Dewa Dewi Maco pada Jumat, 12 Mei 2023.

Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa Dewi Maco merupakan dewa yang dipercaya sebagai pelindung para nelayan, dan Dewi Maco merupakan Dewa utama di kelenteng yang terletak di di jalan Gandus Palembang ini.

Adapun perayaan hut dewa hari itu diawali dengan ritual Ciasin pada kamis sore sekitar puluk 17.00, lalu dilanjutkan pada hari jumat pukul. 00.00 Wib menggelar ritual Cheng Keng.

Selanjutnya pada pukul 09.00 wib ada ritual cut leng, pukul 11.00 wib ciok Siu pukul 14.00.wib Khokun dan ritual ditutup dengan jamuan makan sederhana.

BACA JUGA:Apa itu Tradisi Tingjing? Salah Satu Prosesi Pada Saat Lamaran Jess No Limit dan Sisca Kohl

Hut Dewa Mazu atau Dewi Maco ini biasa digear setiap tahunnya oleh Kelenteng Seng Kang Bio Palembang.

Lalu siapakah sosok Dewi Maco ini yang dipercaya sebagai sosok penolong, pelindung (terutama bagi pelaut dan nelayan), dan sangat berbudi luhur. 

Frans sekalu ketua  Kelenteng Seng Kang Bio Palembang sedikit menceritakan mengenai siapa sosok Dwei Maco yang menjadi Dewa Utama di Kelenteng mereka.

"Maco (Mandarin) atau Ma Cho (Hock Kian) adalah salah satu dewi dalam kepercayaan orang Tiongkok (termasuk Taiwan).

BACA JUGA:Apa Itu Sembahyang Tebu (Pai Ti Kong )? Salah Satu Tradisi Suku Hokkian

Dipuja karena dikenal sebagai sosok penolong, pelindung (terutama bagi pelaut dan nelayan), dan sangat berbudi luhur. Banyak versi mengenai kisah dewi bernama asli Lin Mo Niang ini, namun semua mengarah pada satu kesamaan.

Bahwa ia adalah manusia yang “terpilih” menjadi orang suci,” ucap Farans.

Sedangkan legenda Ma Zu (Bunda Pelindung) sendiri berasal dari masa awal Dinasti Song (960-1279 M) di Tiongkok kuno pada seribu empat puluh tujuh tahun lalu.

Adalah keluarga Lin (disebut juga Lim), keturunan mantan Gubernur Provinsi Fu Zian (Tiongkok) bernama Lin Fu.

Sumber: